VIDEO: Kurangi Pencemaran Lingkungan, Limbah Popok Dijadikan Kap Lampu Hias

VIDEO: Kurangi Pencemaran Lingkungan, Limbah Popok Dijadikan Kap Lampu Hias

Limbah popok yang biasanya sekali pakai, menjadi masalah sampah yang dapat mencemari lingkungan. Namun, di tangan ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kota Malang, limbah popok disulap menjadi kap lampu hias yang unik dan menarik.

Dari pemanfaatan lmbah popok ini, bisa mengurangi pencemaran lingkungan serta menambah pundi-pundi pendapatan keluarga dengan menjualnya. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau yakni mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 135 ribu. Berikut kita simak videonya pada Liputan6, (8/3/2021).

Kreativitas ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di kawasan Jalan Piranha Atas, Kelurahan Tanjung Sekar, Kota Malang, Jawa Timur ini, patut diapresiasi. Mereka mampu mengolah limbah popok menjadi kap lampu hias yang unik.

Ide pembuatan lampu, bermula dari salah satu anggota PKK mendapat pelatihan membuat pot dari limbah popok. Ilmu ini dikembangkan untuk membuat produk lain, dari limbah yang sama untuk dijadikan kap lampu.

Untuk membuat kerajinan kap lampu hias dari limbah popok ini, cukup mudah. Pertama, limbah popok dibuang jelnya, kemudian kain bagian luar popok dicuci hingga bersih dan dikeringkan. Sambil menunggu limbah popok kering, dibuat penyangga lampu dengan melapisi botol dengan benang nilon atau benang lain sebagai hiasan.

Berikutnya, merangkai rangka kap lampu dari kawat jaring, dan direkatkan menggunakan lem sampai menutupi penuh seluruh rangka. Untuk pembuatan satu kap lampu, dibutuhkan 60 hingga 70 popok bekas.

"Dari limbah, awal kami mendapatkan limbah diapers yang sudah bersih dan steril, kami sortir, kami sobek, mana yang perlu dipakai, antara karet pinggang, tisunya, plastiknya, kami sortir terlebih dahulu, kami gunakan plastiknya, setelah itu dipilin, dipilin seperti bikin tambang, menggunakan lem kayu, setelah itu kita keringkan, setelah kering, kami membuat polanya, pola lampu hiasnya seperti apa, lalu kami bikin dari kawat yang sudah dikaitkan dengan tali ram, setelah itu sudah jadi, tambangnya kami lilitkan sesuai pola, setelah itu proses pengecatan, sampai kering, untuk bagian bawahnya juga menggunakan limbah kayu dan limbah botol, itu kami desain dan kami hias sesuai dengan polanya," tutur Debi Fitriani, Pemanfaat Limbah Popok.

Harga satu kap lampu cukup terjangkau, mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 135 ribu. Selain bisa menambah pundi-pundi pendapatan keluarga. Pemanfaatan limbah popok ini, juga bisa mengurangi pencemaran lingkungan.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 09 March 2021, 09:40 WIB

Video Terkait

Spotlights