VIDEO: I-Nose C-19 Alat Deteksi COVID-19 Melalui Bau Keringat
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, menciptakan alat deteksi virus corona dengan cara baru dan unik. Yakni dengan melalui bau keringat di bagian ketiak. Temuan deteksi tersebut diklaim lebih cepat, dan akurat dalam mendeteksi Covid-19.
Alat pendeteksi Covid-19 melalui bau keringat di ketiak ini, dikembangkan oleh Guru Besar ITS Prof. Riyanarto Sarno. Alat yang diberi nama i-nose C-19 ini, merupakan inovasi teknologi yang telah melalui tahap satu uji klinis. Tim pengembangan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan ini, dipimpin Guru Besar dari Departemen Teknik Informatika ITS dan melibatkan mahasiswa dari jenjang Magister dan Doktoral. Berikut diberitakan pada Liputan6, (28/1/2021).
I-nose C-19 merupakan alat skrining Covid-19 yang diklaim pertama di dunia, karena mendeteksi melalui bau keringat ketiak. Sistem kerja i-nose C-19 mengambil sampel bau keringat ketiak seseorang, dan memprosesnya menggunakan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Alat temuannya ini memiliki kelebihan, dibandingkan dengan teknologi skrining Covid-19 lainnya. Di antaranya proses berada dalam satu alat, sehingga seseorang bisa langsung melihat hasilnya, serta dilengkapi fitur near field communication atau NFC. Sehingga pengisian data, cukup dengan menempelkan e-KTP pada alat deteksi cepat Covid-19 tersebut.
"Keringat ketiak tadi, baunya diisap oleh alat ini, jadi melalui slang gitu, kira-kira panjangnya 1 meter, kemudian bau yang masuk ke alat ini akan diterima oleh sensor-sensor, gas sensor itu nanti akan mengkonversi menjadi sinyal-sinyal listrik, kemudian sinyal-sinyal listrik itu yang akan diproses menggunakan artificial intelligence, output-nya nanti akan menentukan seseorang itu positif atau negatif, hasilnya, nanti ada sertifikat kecil yang menyatakan seseorang tersebut positif atau negatif, itu dikirimkan ke Whatsapp atau email, dan kemudian sertifikat tadi bisa diverifikasi," papar Prof. Riyanarto Sarno, Penemu i-nose C-19.
Selain, biayanya murah, i-nose C-19 juga tidak membutuhkan keahlian khusus, siapa saja bisa mengoperasikannya. Rencananya i-nose C-19 ini akan diproduksi massal dengan meningkatkan data samplingnya untuk izin edar di pasaran.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Balap Liar di Jalan Desa, Pemuda Malah Nangis Saat Ditindak Warga
Unik 13 Mar 2024, 17:45 WIB -
VIDEO: Sambut Bulan Ramadan, Ratusan Tukang Cukur Gelar Cukur Gratis di Surabaya
Putri Candrawathi 12 Mar 2024, 17:18 WIB -
VIDEO: Viral Perokok Bermotor di Malang Malah Emosi dan Mengancam Saat Ditegur, Berakhir Minta Maaf
Unik 07 Mar 2024, 17:00 WIB
-
VIDEO: 9 Ton Garam Ditaburkan Untuk Modifikasi Cuaca
Nasional Baru saja -
VIDEO: Kisah Masjid Hunto Sultan Amay, Mahar untuk Putri Raja Sulawesi Tengah
Putri Candrawathi Baru saja -
VIDEO: Status Tidak Jelas, Aparat Desa 'Ogah' Pakai Seragam ASN
Nasional Baru saja -
VIDEO: Alun-alun Pamulang, Destinasi Ngabuburit Warga Tangerang Selatan
Putri Candrawathi Baru saja -
VIDEO: Ade Paloh, Vokalis Band Sore Meninggal Dunia
Hiburan 23 menit yang lalu -
VIDEO: Polisi Bongkar Prakter Beras Oplosan di Malang
Nasional 31 menit yang lalu -
Warga Gaza Kelaparan di Bulan Ramadan, Ojol dan Kurir Berhak Dapat THR
Nasional 43 menit yang lalu -
Polisi Bongkar Prakter Beras Oplosan di Malang
Nasional 1 jam yang lalu -
Rumah Baru Luna Maya yang Mewah, Ada Lapangan Golfnya
Hiburan 2 jam yang lalu -
VIDEO: Berkah Melimpah di Bulan Ramadan Bagi Pengrajin Peci Rumahan
Putri Candrawathi 2 jam yang lalu -
4 Film Survival Jepang yang Bikin Jantung Berdegup Kencang!
Lifestyle 2 jam yang lalu -
VIDEO Vlog Bola: Sambutan Meriah Malut United di Tanah Ternate, Hingga Diarak Keliling Kota
Sepak Bola 2 jam yang lalu -
Hyeri Minta Maaf dan Beri Pernyataan Soal Hubungannya dengan Ryu Jun Yeol
Kasus Korupsi 2 jam yang lalu -
Sengketa Tanah masih Berlanjut, Pihak Ponpes Bakal Hadirkan Mantan Istri Ayah Atta Halilintar
Hiburan 2 jam yang lalu