VIDEO: Begini Cara Santri Tuna Rungu di Kediri Belajar Mengaji

VIDEO: Begini Cara Santri Tuna Rungu di Kediri Belajar Mengaji

Membuka Taman Pendidikan Al Quran tuna rungu di rumahnya, di Kelurahan Jamsaren, Kota Kediri, Jawa Timur. Di ruangan inilah, wanita yang akrab dipanggil Yuyun ini, membagi tiga kelompok belajar, yakni, anak-anak, remaja dan dewasa dengan jumlah seluruh siswanya sebanyak 13 orang.

Kelompok anak-anak, santri tuna rungu belajar mengeja dan menghafalkan huruf hijaiyah, dengan bahasa isyarat dan menggunakan alat peraga. Sedangkan di tingkat remaja dan dewasa yang sudah bisa membaca Al Quran, metode belajarnya menggunakan bahasa isyarat, dan gerak bibir.

Sebenarnya ada metode mengaji, dengan bahasa isyarat huruf Arab. Namun, metode tersebut sulit diterapkan. Oleh karena itu, Yuyun memilih metode transliterasi atau menyalin tulisan Bahasa Arab, menjadi tulisan latin.

Kemudian diisyaratkan dengan gerakan Bisindo atau Bahasa Isyarat Indonesia. Yuyun tergerak mengajar mengaji, karena ingin anak-anak tuna rungu, memiliki hak yang sama bisa mengaji, dan tetap mencintai Al Qur'an.

Kini anak-anak senang bisa mengaji, seperti yang dirasakan salah satu santri Nia Ramadhani, yang bisa membaca surat Al-Fatihah dengan bahasa isyarat. Berikut ditayangkan pada Liputan6, 3 Desember 2020.

Yuyun berharap, disabilitas tuna rungu kini bisa mengenal dan mencintai Al Quran, sebagai bekal beribadah kepada Allah SWT, dan memiliki hak yang sama, dibanding dengan anak-anak yang lain.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 07 December 2020, 11:40 WIB

Video Terkait

Spotlights