VIDEO: Warga Buru Jamu Kunyit Asam dan Temulawak
Merebaknya virus corona di Indonesia membawa berkah tersendiri bagi pedagang jamu herbal di Kabupaten Pamekasan. Bahkan informasi empon-empon yang menjadi bahan baku jamu tradisional, efektif menangkal virus tersebut, menambah permintaan meningkat hingga 2 kali lipat, termasuk melayani pesanan dari kota lain.
Akibat merebaknya virus corona di Indonesia, penjual jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan mengalami peningkatan penjualan hingga 50 persen per hari. Saat ini, produksi jamu bisa mencapai 150 liter dari biasanya yang hanya 75 liter.
Hal itu dirasakan pula oleh Evi Herawati, salah seorang pemilik usaha jamu herbal di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Evi mengatakan, sejak pemerintah mengumumkan sejumlah WNI terjangkit virus corona, ada kenaikan omzet penjualan jamunya. Biasanya dalam setiap hari hanya terjual 50 botol kini bisa mencapai 100 botol per hari. Jamu yang paling banyak disukai oleh pemesan yakni, jamu sinom yang terbuat dari kunyit, asem dan temulawak.
"Karena terkait dengan corona, semua bahan naik, terutama gula aren, sama kunyit, temulawak, " kata Evi, pembuat jamu herbal.
Kabar jika empon-empon efektif untuk meningkatan daya tahan tubuh, menjadi penyebab jamu herbal laris manis. Meskipun senang dengan kebanjiran order, Evi juga khawatir dengan kenaikan harga bahan baku akan naik, seiring dengan kenaikan permintaan, tapi untuk saat ini, kenaikan bahan baku masih wajar, sehingga harga jamu masih tetap tidak ada kenaikan.
Selain jamu sinom, Evi juga memproduksi jenis jamu berbahan empon-empon lainnya seperti, beras kencur, temulawak, dan wedang pokak. Demikian seperti diberitakan pada Fokus, 9 Maret 2020.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Nenek 70 Tahun dan Lurah Palsukan Surat Hak Milik Tanah
Nasional 28 Mar 2024, 15:00 WIB -
VIDEO: Astagfirullah! Ustad Cabuli 3 Anak Berkebutuhan Khusus
Nasional 10 Jan 2024, 17:00 WIB -
VIDEO: Viral Minimarket di Pamekasan, Madura, Kosongkan Produk Dari Israel
Unik 23 Nov 2023, 07:00 WIB
-
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Benarkah Menggabungkan Jari Telunjuk dan Kelingking Bisa Deteksi Stroke?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Pengesahan Bantuan Militer bagi Israel dan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza
Internasional Baru saja -
VIDEO: Konflik di Perbatasan Memanas, Israel dan Hizbullah Saling Serang
Internasional 11 menit yang lalu -
Galih Loss Akui Buat Video Lecehkan Kalimat Taawudz Untuk Menghibur, Polisi: Demi Dapat Endorse
Hiburan 10 jam yang lalu -
VIDEO: Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 11 jam yang lalu -
VIDEO: Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 11 jam yang lalu -
Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 11 jam yang lalu -
Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 11 jam yang lalu -
VIDEO: Kembali Beroperasi, Penambang Pasir Ilegal Bentrok dengan Aktivis Lingkungan di Banten
Nasional 12 jam yang lalu -
Perjalanan Asmara Syifa Hadju dan Rizky Nazar: Diisukan Putus karena Orang Ketiga?
Lifestyle 12 jam yang lalu -
VIDEO Prediksi: Misi Sulit Arsenal Raih Angka Penuh di Kandang Tottenham Hotspur
Sepak Bola 12 jam yang lalu -
VIDEO: Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 13 jam yang lalu