Sukses

Pentingnya Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 di Pasar

Sekjen DPW APPSI Jabar Yudi Setia mengakui masih ada anggapan negatif terkait pasar tradisional sebagai titik pusat penyebaran virus.

Liputan6.com, Bandung - Sekretaris Jenderal DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar Yudi Setia mengakui masih ada anggapan negatif terkait pasar tradisional sebagai titik pusat penyebaran virus. Oleh karena itu, Yudi berharap Pemerintah Provinsi Jabar terus melakukan sosialisasi terhadap rencana pemberian vaksin Covid-19 dalam waktu dekat.

"Pasar kan sering dianggap sebagai salah satu titik penyebaran Covid-19 jadi jangan lelah untuk terus sosialisasikan protokol kesehatan. Kami di 27 DPD APPSI terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang, tinggal bagaimana caranya pemerintah mau menggandeng kami, komunitas atau asosiasi," ujarnya di Bandung, Kamis (4/2/2021).

Yudi mengakui pasar merupakan titik pertemuan banyak orang, antara pembeli dan penjual, sehingga layak menjadi prioritas bagi program vaksinasi Covid-19. Dia menilai sudah sepantasnya pedagang pasar menjadi salah satu sasaran vaksinasi Covid-19 secara masif di Jabar.

"Saya sendiri siap menjadi yang pertama divaksin, bersama para pengurus APPSI. Untuk memberikan contoh dan menangkal hoaks terkait vaksin, sehingga pedagang pun mau divaksin," ujarnya.

Menurut Yudi, ada sekitar 1,5 juta pedagang pasar tradisional yang ada di Jabar. Ia berharap sebelum pelaksanaan vaksinasi, edukasi pentingnya vaksinasi harus dilakukan terlebih dahulu.

"Saya akui banyak hoaks yang membuat takut, sehingga sebelum vaksinasi harus ada sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang pasar. APPSI senang hati membantu," ungkapnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Santri Peroleh Vaksinasi Maret

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemprov Jabar menjadwalkan para santri, kiai, dan ulama yang ada di lingkungan pesantren akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada Maret 2021 mendatang.

Menurut Uu, pemberian vaksin terhadap para santri dan ulama akan dilakukan pada tahap ketiga yang rencananya akan dilaksanakan berbarengan dengan TNI/ Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Tahapan ketiga adalah masyarakat umum yang banyak berkomunikasi dengan masyarakat lainnya seperti para santri, kiai, para ulama kemudian yang berada di PNS, Polisi dan TNI itu tahapan ketiga yang akan dilaksanakan kemungkinan pada bulan Maret,” katanya.

Uu berharap, untuk vaksinasi tahap ketiga ini bisa selesai sesuai rencana sehingga pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya, yaitu tahap keempat bisa berjalan sesuai rencana.

"Tahapan keempat dan diestimasikan pada April ini, untuk seluruh masyarakat Jawa Barat yang estimasinya pada bulan Desember selesai 70 persen masyarakat Jawa Barat mendapat vaksin," ujarnya.

Menurut Uu, hingga saat ini sudah sekitar 89.000 tenaga kesehatan dan non kesehatan yang ada di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat telah menjalani vaksinasi Covid-19.

"Untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 ini, Jawa Barat menggelar Gebyar Vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah secara serempak. Dan Gebyar Vaksin ini menjadi role model pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.