Sukses

Cerita Wabup Bogor Terpeleset hingga Motor Mogok di Pegunungan saat Tinjau Pilkades

Selain motornya mogok, Iwan juga berkali-kali tergelincir saat melewati jalan pegunungan licin karena Bogor diguyur hujan sejak pagi hari.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan memiliki cerita unik saat memantau Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak 2020, Minggu, 20 Desember 2020 kemarin.

Iwan berkeliling mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kecamatan Cisarua, menggunakan sepeda motor.

Cisarua merupakan wilayah pegunungan Kabupaten Bogor dan ada beberapa lokasi TPS yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

Iwan juga berharap, mobilitasnya menjadi lebih tinggi jika menggunakan sepeda motor. Namun, apesnya, motor yang dikendarainya mogok saat menerabas aliran sungai.

"Jalannya ada kebelah. Jadi harus diterabas itu sungai. Pas lewat eh mogok. Mungkin karena kena air. Akhirnya ganti motor," kata Iwan yang mengendarai sepeda motor Royal Enfield.

Selain motornya mogok, Iwan juga berkali-kali tergelincir saat melewati jalan pegunungan licin karena Bogor diguyur hujan sejak pagi hari.

"Ya memang jalan setapak. Licin, namanya juga jalan di gunung," kata Iwan.

Iwan mengaku sengaja untuk mendatangi TPS yang sulit dijangkau untuk memastikan protokol kesehatan selama pemungutan dan penghitungan suara berjalan dengan baik.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Jadi Klaster Baru Corona

Total ada 13 TPS yang dia kunjungi. Dia pun melihat adanya penurunan kerumunan dibanding pilkades sebelumnya. Karena adanya penambahan TPS untuk menghindari kerumunan.

"Sengaja saya beserta jajaran mengecek TPS yang sulit dijangkau dengan mengendarai sepeda motor agar protokol kesehatan tidak hanya diterapkan di desa-desa yang mudah dijangkau, tetapi juga di desa yang masih di pedalaman,” ucap Iwan.

Dia berharap, Pilkades yang telah berlangsung tidakmenjadi sumber penyebaran corona di wilayah pedesaan. 

"Kami berharap pilkades di 88 desa ini tidak menjadi pusat penularan baru Covid-19," kata Iwan. 

 

Reporter: Rasyid Ali

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.