Kabut Asap Samarinda Ganggu Penerbangan dan Transportasi Laut

Kabut Asap Samarinda Ganggu Penerbangan dan Transportasi Laut

Kabut asap yang menyelimuti Samarinda, Kalimantan Timur, makin parah hingga mengganggu jarak pandang jalur sungai dan transportasi udara. Ratusan penumpang gagal terbang dari Bandara APT Pranoto Samarinda.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (15/9/2019), sepanjang Sabtu, 14 September 2019, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Jarak pandang di jalur transportasi sungai berkisar dua hingga lima kilometer.

BMKG Samarinda menyebutkan kabut asap sebagai dampak peningkatan titik panas di sejumlah kabupaten, seperti di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Paser.

Demi kesehatan, warga diminta untuk tidak beraktifitas di luar rumah.

"Nah untuk masalah tersebut setidaknya dia menyebabkan jarak pandang mendatar itu menjadi atau pun berada dalam kisaran antara dua hingga lima kilometer. Secara tidak langsung, kami dari BMKG sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah serta diharapkan menggunakan masker ketika melakukan berpergian," ujar petugas BMKG Samarinda Faizal Wempy.

Akibat pekatnya kabut asap, sejumlah penerbangan ke Samarinda dialihkan ke Balikpapan. Sejumlah pesawat juga tertahan di Samarinda tak bisa terbang.

Akibat penerbangan yang dibatalkan, ratusan penumpang di ruang tunggu Bandara APT Pranoto Samarinda terkatung-katung tak jelas jadwal keberangkatannya.

Koper mereka sudah siap dimasukkan ke dalam pesawat. Sejumlah penumpang pun kelelahan. Sebagian mempertanyakan kepastian ke loket maskapai.

Ringkasan

Oleh Karlina Sintia Dewi pada 15 September 2019, 08:33 WIB

Video Terkait

Spotlights