Cabai Oplos, Solusi Tekan Harga Ala Pedagang Pasar di Pontianak

Cabai Oplos, Solusi Tekan Harga Ala Pedagang Pasar di Pontianak

Sudah beberapa hari terakhir pedagang di Pasar Tradisional Kemuning, Kota Pontianak, mulai mengoplos cabai. Cabai berkualitas yang masih baik dicampur dengan cabai hijau.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (19/7/2019), cara ini dilakukan agar pedagang tidak menelan kerugian besar karena pembeli yang sepi.

Harga cabai merah di Pasar Kemuning mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Sementara harga cabai oplos dijual separuhnya atau Rp 40 ribu per kilogram.

"Supaya bisa merata dan harganya tidak begitu mahal, kasian kalau mahal-mahal," kata pedagang cabai Martoka.

Lonjakan harga cabai di Purwakarta membuat pedagang makanan harus berputar otak untuk menyiasati rasa makanan mereka. Olahan cabai dicampur antara cabai segar dengan cabai kering yang lebih murah.

Ada pula pedagang yang mencampur dengan saos sambal hingga sengaja menanam cabai di rumah mereka untuk mengurangi beban modal belanja.

Di Purwakarta, harga cabai merah mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Di Ibu Kota lain lagi. Untuk mengakali rasa pedas pada masakan, para pedagang makanan menambahkan lada. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat lonjakan harga cabai yang mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Sudah hampir sebulan harga cabai mengalami lonjakan hingga 2 kali lipat. Masyarakat berharap agar harga komoditi yang menjadi salah satu bumbu utama dapur ini segera normal kembali. (Rio Audhitama Sihombing)

Ringkasan

Oleh Rio Audhitama Sihombing pada 19 July 2019, 13:18 WIB

Video Terkait

Spotlights