Kisah Kakek Penjaja Uang Kuno di Emperan Toko Pasar Baru

Kisah Kakek Penjaja Uang Kuno di Emperan Toko Pasar Baru

Tak ingin merepotkan orang lain, kakek berusia 80 tahun masih terus semangat untuk bekerja. Syamsiar mengaku sudah 40 tahun menjalani profesinya sebagai penjual uang kuno.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (12/4/2019), Syamsiar bisa ditemui di sekitar kawasan belanja Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dia bersama pedagang lainnya menjajakan uang di depan emperan pertokoan.

Sejak pagi, Syamsiar menggelar lapaknya di salah satu sudut pertokoan. Beralaskan meja seadanya, terpajang berlembar-lembar uang kertas dan kepingan uang logam kuno yang tak lagi digunakan masyarakat untuk transaksi.

Meski tubuhnya mulai membungkuk dan mata kanan tak lagi melihat, namun jiwanya tetap tegar menjalani nasib.

Sudah 40 tahun Syamsir menafkahi keluarga dengan jual beli uang kuno. Sebelum menjajakan uang kuno, dia pernah bekerja di penukaran uang asing money changer.

Dengan telaten, Syamsir meneliti lembar demi lembar uang lama. Di usianya 80 tahun, tubuhnya kian renta dan mudah lelah. Namun, wajahnya tetap ceria melayani penjual atau pembeli uang kuno yang datang menghampiri.

"Bertahan puluhan tahun. Kalau nggak laku makin bertambah tahun makin mahal," kata Syamsiar.

Tidak banyak keuntungan yang ia raih. Syamsiar hanya ingin hidupnya tak menyusahkan orang lain. "Ya ini untuk kebutuhan sehari-hari untuk biaya anak istri," ujarnya.

Sikap Syamsiar yang pantang menyerah menginspirasi anaknya dan para kolega. "Dia orangtua yang luar biasa. Mau berusaha sampai sekarang," aku anak Syamsir, Sabarudin.

Ringkasan

Oleh Karlina Sintia Dewi pada 12 April 2019, 14:32 WIB

Video Terkait

Spotlights