Hampir Sepekan Terkepung Banjir, Sepasang Lansia di Sentani Papua Dievakuasi
Lima hari sudah, korban banjir bandang Sentani, Papua, harus bertahan hidup setelah bencana melanda tempat tinggal mereka. Korban tewas pun tercatat terus bertambah. Kamis pagi, 21 Maret 2019, jumlah korban dikabarkan mencapai 109 jiwa.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (21/3/2019), dua jenazah kembali ditemukan di wilayah Komba dan BTN Sosial. Kedua jenazah korban banjir bandang langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja. Keduanya ditemukan oleh polisi yang mengerahkan anjing pelacak dalam kondisi tertindih bangunan rumahnya yang ambruk.
Tim Basarnas gabungan TNI dan Polri terus mengerahkan pasukan untuk menemukan korban hilang, yang menurut laporan warga mencapai 207 jiwa. Meski terkendala cuaca, proses evakuasi korban banjir bandang tak henti dilakukan.
Sementara itu, sepasang lansia yang terkepung terkepung banjir diselamatkan prajurit TNI, anggota Kompi Senapan E Yonif RK 751 VJS, yang menyisir wilayah Koya Karang Distrik, Muara Tami, Papua.
Senin sore, 18 Maret lalu, tim menemukan satu rumah berisi sepasang lansia berumur sekitar 85 dan 70 tahun, yang rumahnya telah terkepung banjir. Proses evakuasi pun dilakukan secepatnya, karena debit air semakin tinggi dan jembatan penyeberangan sudah hanyut terbawa banjir. Jembatan sementara terpaksa dibuat untuk evakuasi.
Hingga Kamis pagi, 21 Maret 2019, total korban yang ditemukan Tim Gabungan Basarnas dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sentani dan Kota Jayapura, mencapai 109 korban. Sebanyak 102 korban ditemukan di banjir bandang Sentani dan tujuh lainnya akibat longsor di Ampera, Kota jayapura.
Sementara itu, jumlah pengungsi akibat bandang di Sentani hingga saat ini mencapai 11.131 orang yang berada di 29 titik posko pengungsian. (Galuh Garmabrata)
RingkasanVideo Terkait
-
Mulai 1 Februari 2020 E-Tilang Berlaku bagi Sepeda Motor
Nasional 24 Jan 2020, 11:16 WIB -
Langgar Izin Tinggal, Puluhan TKI Dideportasi dari Malaysia
Nasional 24 Jan 2020, 11:01 WIB -
Buruh Tolak Omnibus Law, Moeldoko: Harusnya Pahami Niat Baik Pemerintah
Nasional 20 Jan 2020, 08:51 WIB
-
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Benarkah Menggabungkan Jari Telunjuk dan Kelingking Bisa Deteksi Stroke?
Cek Fakta Baru saja -
Galih Loss Akui Buat Video Lecehkan Kalimat Taawudz Untuk Menghibur, Polisi: Demi Dapat Endorse
Hiburan 36 menit yang lalu -
VIDEO: Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 2 jam yang lalu -
VIDEO: Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 2 jam yang lalu -
Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 2 jam yang lalu -
Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 2 jam yang lalu -
VIDEO: Kembali Beroperasi, Penambang Pasir Ilegal Bentrok dengan Aktivis Lingkungan di Banten
Nasional 2 jam yang lalu -
Perjalanan Asmara Syifa Hadju dan Rizky Nazar: Diisukan Putus karena Orang Ketiga?
Lifestyle 3 jam yang lalu -
VIDEO Prediksi: Misi Sulit Arsenal Raih Angka Penuh di Kandang Tottenham Hotspur
Sepak Bola 3 jam yang lalu -
VIDEO: Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 4 jam yang lalu -
Nayla, Gisella, Yusuf, Fahad Haydra Saling Tunjuk Siapa yang Paling
Hiburan 4 jam yang lalu -
VIDEO: Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 4 jam yang lalu