Cerita Korban Tsunami Anyer Selama Berada di Pengungsian

Cerita Korban Tsunami Anyer Selama Berada di Pengungsian

Korban selamat dari bencana tsunami di Banten harus berupaya mempertahankan hidup. Cuaca buruk di kawasan Anyer memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Tak ada tenda, ruangan sekolah dan kantor desa pun jadi tempat bernaung.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (25/12/2018), setelah kehilangan rumah dan seluruh harta benda akibat terjangan tsunami, sejumlah warga Desa Tembong, Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten mengungsi di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Tembong 1.

Warga bertahan setiap malam di tempat tersebut untuk bernaung, meski harus tidur beralas tikar. Tak hanya itu, persediaan makanan pun sangat minim.

Bila sore hari tiba, semakin banyak warga yang datang ke pengungsian, apalagi bila cuaca buruk. Mereka memilih tinggal bersama-sama untuk mengurangi rasa takut dan trauma.

Selain di gedung sekolah, ratusan pengungsi warga Carita masih bertahan di tenda-tenda darurat dan rumah warga. Ada pula yang berkumpul di masjid, bahkan di kantor desa.

Mereka mengaku hanya membawa keluarga dan pakaian yang melekat di tubuh. Kini warga hanya bisa pasrah dan menunggu bantuan di kantor desa. Bantuan yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi adalah selimut, makanan, dan obat-obatan. (Galuh Garmabrata)

Ringkasan

Oleh Mevi Linawati pada 25 December 2018, 10:09 WIB

Video Terkait

Spotlights