Sukses

VIDEO: Jembatan Putus, Siswa Seberangi Sungai Berarus Deras

Pemerintah tak kunjung membangun jembatan baru menggantikan Jembatan Bokor yang hancur akibat banjir setahun lalu.

Liputan6.com, Garut - Mempertaruhkan nyawa, Eko, siswa asal Garut, Jawa Barat terpaksa turun langsung dan menyeberangi Sungai Cikandang yang berarus deras karena jembatan putus. Dari rumahnya di Kampung Bokor, Desa Tanjungmulya, Garut menyeberangi sungai adalah satu-satunya cara Eko bepergian. Berisiko memang, bila terpeleset bisa-bisa Eko hanyut dan terbawa arus sungai.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (15/12/2015), tapi ia dan warga lainnya tak punya pilihan. Pemerintah tak kunjung membangun jembatan baru untuk mengganti Jembatan Bokor yang hancur akibat banjir pada 14 April 2014.

Lain lagi nasib para pelajar SD dan SMP Pakenjeng. Karena tak ada jembatan menuju sekolah di desa lain, kegiatan belajar mengajar dipindahkan di musala dan masjid. Tanpa kursi dan meja, berhimpitan pula.

Sejak Jembatan Bokor hancur tak berbekas hampir 2 tahun lalu, warga menyeberangi Sungai Cikandang dengan rakit hasil swadaya mereka. Tapi pekan lalu rakit itu hilang terbawa banjir bandang. Akhirnya, para pelajar menyeberang dengan menaiki ban yang ditarik dengan tali di kedua sisi sungai.

Namun belakangan, cara ini akhirnya dihentikan karena arus Sungai Cikandang makin deras dan membahayakan.

Sejumlah pejabat pemda beberapa kali datang dan berjanji membangun jembatan baru pengganti Jembatan Bokor. Namun rupanya janji tinggallah janji, dan warga desa tak pernah tahu sampai kapan harus menanti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.