Sukses

Kilas Indonesia: Intip Pengantin, Pria Tewas Tersengat Listrik

Posisi tewasnya pria ini tepat di atas plafon kamar tidur sepasang pengantin baru.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Rusun Angke Tambora, Jakarta Barat, dikejutkan dengan ditemukannya sesosok mayat pria paruh baya, yang tak lain merupakan tetangga mereka sendiri. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (2/11/2015).

Posisi tewasnya korban tepat di atas plafon kamar tidur sepasang pengantin baru, yang berjarak 4 petak dari unit yang dihuni korban.

Dugaan sementara korban tewas dengan luka bakar di punggung akibat tersengat aliran listrik, ketika hendak mengintip pasangan pengantin baru itu saat sedang melakukan hubungan intim.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Yogyakarta, menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dari Guangzhou, China. Sabu seberat 2,6 kilogram yang dikemas menjadi 12 paket itu tersimpan di kardus mesin pompa air.

Paket sabu itu dikirim ke alamat seorang pria berkewarganegaraan Nigeria, yang beristrikan warga Indonesia di Jalan Taman Siswa. Rencananya sabu senilai lebih dari Rp 4 miliar itu akan diserahkan kepada seorang bandar di Jakarta.

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sebuah truk bermuatan bahan bangunan di Dusun Pabombong, Desa Kelapa Dua, Polewali Mandar, terjun ke jurang sedalam lebih dari 30 meter.

Truk nahas ini terjungkal saat menghindari lubang jalan persis di Jalan Tanjakan, yang menikung tajam di depannya, karena kehilangan keseimbangan. Sopir truk selamat meski seluruh barang bawannya berhamburan.

Sementara di Denpasar, Bali, setelah sepekan menahan, Rajendra Nikalje, buronan interpol India, Senin sore, personel polisi India tiba di Mapolda Bali, untuk memeriksa dan mencocokkan.

Kedatangan polisi India yang didampingi Konjen India di Denpasar, sekaligus untuk memastikan Rajendra adalah pimpinan gangster paling dicari di negara asalnya, dan nantinya setelah ada konfirmasi dari kepolisian India kepada Mabes Polri, Rajendra akan dideportasi. (Dan/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.