Sukses

Kilas Indonesia: Dokter Palsu Tipu Warga Pendonor Ginjal

Dokter palsu ini menjebak seorang mahasiswa yang butuh uang dan hendak menjual ginjalnya seharga Rp 400 juta.

Liputan6.com, Jakarta Balai Besar Karantina Ikan Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten menggagalkan upaya penyelundupan 2 ton sirip ikan hiu jenis koboi menuju Hong Kong. Untuk mengelabui petugas, sirip hiu dilindungi ini dicampur dengan sirip ikan pari kering dan sirip ikan hiu jenis lanjaman.

Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (6/10/2015).

Dari jumlahnya, diperkirakan sirip ikan ini berasal dari sekitar 3.000 ekor hiu hidup. Untuk penyelidikan lebih lanjut, sirip ikan hiu koboi senilai Rp 1 miliar lebih, kini disita sementara. 1 Orang berinisial J ditangkap.

Di Yogyakarta, pasangan muda suami istri penipu dibekuk Satuan Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta. Mereka diduga berpura-pura menjadi dokter dan menjebak seorang mahasiswa yang butuh uang dan hendak menjual ginjalnya seharga Rp 400 juta.

Namun sang mahasiswa malah terus menerus dimintai uang hingga mencapai Rp 7 juta, untuk persyaratan donor ginjal. Atas laporan mahasiswa itu pasangan suami istri yang sebenarnya sopir mobil sewaan dan ibu rumah tangga ini ditangkap polisi.

Di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, bentrokan antara 2 desa di Kecamatan Tobadak, menewaskan seorang mantan kepala desa. Sementara 2 orang lainnya luka parah. Bentrokan dipicu sengketa lahan perkebunan yang terjadi di antara warga kedua desa itu.

Sejumlah warga sempat disandera dan terluka dalam peristiwa ini, dan baru dilepaskan setelah TNI dan polisi campur tangan. Polisi setempat menangkap 3 orang dan menyita barang bukti berupa parang panjang.

Sementara di Nganjuk, Jawa Timur, sebuah truk pengangkut air, terjun ke sungai sedalam 5 meter setelah melewati jalan menanjak dan menikung. Sopir truk diduga mengantuk saat berkendara di jalan yang menanjak.

2 Pagar beton di sisi pembatas sungai ditabrak. Pengemudi truk pun mengalami patah kaki kanan dan dilarikan ke Rumah Sakit Nganjuk. (Dan/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.