Sukses

Jelang Lebaran, Pasar Murah Diserbu Warga

Menjelang Lebaran, pasar-pasar murah sudah pasti dipenuhi warga seperti yang terjadi di Tegal, Sleman, dan Purwokerto.

Liputan6.com, Tegal - Terik matahari dan cuaca panas tak menyurutkan antusiasme warga yang sebagian besar kaum wanita untuk membeli sembako murah. Salah satunya di Tegal, Jawa Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (7/7/2015), tingginya harga kebutuhan pokok mendorong warga nekat berdesak-desakan dan tak jarang memotong antrean untuk mendapatkan paket sembako murah.

Paket sembako murah senilai Rp 20.000 terdiri dari 2,5 kg beras, 1 liter minyak goreng, kecap, 1 bungkus teh, dan 2 bungkus mi instan.

Pasar sembako murah di Kecamatan Seyegan, Sleman, Yogyakarta, juga diserbu warga kurang mampu. Mereka rela menunggu hingga berjam-jam karena khawatir tidak kebagian sembako murah.

Beras premium ukuran 3 kg dijual seharga Rp 21.000, padahal di pasaran mencapai Rp 30.000. Gula pasir 1 kg dijual Rp 5.200, sementara di pasaran mencapai Rp 12.000.

Pasar sembako murah ini untuk membantu masyarakat kurang mampu terkait terus melambungnya harga-harga sembako menjelang Lebaran. "Beli beras, telur, gula pasir, minyak. Harga di sini murah, ini saya belinya banyak," ucap salah seorang warga.

"Harga diberikan kepada masyarakat yang agak kurang mampu supaya mereka juga bisa menikmati hari raya (Lebaran) dan juga bisa merasakan makan daging ayam, makan telur dengan harga yang sangat murah bagi mereka," ucap Bupati Sleman Sri Purnomo.

Di Purwokerto, Jawa Tengah, ratusan warga sejak pagi sudah memadati halaman Masjid Baitul Arqom di Kelurahan Sumampir. Mereka berebut memilih pakaian dewasa maupun anak-anak dalam pasar murah menyambut datangnya Lebaran. Harganya pun sangat murah, hanya Rp 5.000 untuk sepotong baju dan Rp 3.000 untuk celana.

Di sudut lain, warga juga memadati sembako murah yang digelar di lokasi ini. Tak hanya itu, panitia pasar murah juga membuka pemeriksaan kesehatan gratis yang disambut antusias warga. (Vra/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini