KPAI Tidak Kesampingkan Kemungkinan Terburuk Terhadap Angeline

Liputan6.com, Denpasar - Sudah hampir 3 pekan, keberadaan Angeline gadis 8 tahun warga Denpasar, Bali masih misterius. Bocah yang dilaporkan hilang oleh ibu angkatnya itu bagai ditelan bumi. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tidak menyampingkan kemungkinan Angeline dalam kondisi terburuk.

Entah di mana Angeline, bocah cantik berusia 8 tahun itu berada kini. Polisi pun, seperti diakui Kapolda Bali Irjen Polisi Ronny F Sompie, kesulitan menemukannya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (4/6/2015), hilangnya Angeline menggugah kepedulian warga Denpasar. Kemarin, sejumlah warga dari Yayasan Sahabat Anak Bali meluncurkan gerakan mencari Angeline.

Mereka berharap, Angeline segera ditemukan dalam keadaan baik. Namun Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait yang menghadiri peluncuran gerakan mencari Angeline, tidak menampik kemungkinan terburuk mengingat sudah terlalu lama Angeline hilang.

Ibu angkat Angeline, Margriet Megawe yang selama ini bungkam, bersedia diwawancarai. Margaret menuturkan Angeline anak yang baik dan sayang padanya. Ia berharap siapa pun yang menemukan Angeline mengembalikan bocah itu padanya.

"Tolong kembalikan Angeline kepada ibunya dan kakak-kakaknya. Anak itu sudah saya rawat seperti anak saya sendiri dari umur 3 hari sampai dia hilang saat ini, 8 tahun. Saya berharap kepada orang yang bersama Angeline, kembalikanlah kepada kami dalam keadaan baik-baik saja," ujar Margriet Megawe, ibu angkat Angeline.

Angeline, murid kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Denpasar, hilang sejak 16 Mei 2015. Margriet, sang ibu angkatnyalah yang melaporkan hilangnya anak itu ke Mapolsek Denpasar Timur. (Nda/Mvi)