Sukses

Batu Bacan, Mahkota Kasiruta

2 Tahun terakhir pamor batu bacan menjulang tinggi. Harga di pasaran pun meroket hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Liputan6.com, Halmahera Selatan - Bacan. 2 Tahun terakhir pamor batu ini menjulang tinggi. Satu di antara batu mulia yang paling diincar penggila batu akik. Harga batu bacan di pasaran meroket hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Pesona batu bacan di kalangan penggemar batu mulia bukan fenomena sekejap. Kilau batu bacan sudah menjadi barang mewah dan berkelas sejak abad ke-16. Batu ini ikut menghiasi mahkota kesultanan di negeri ini.  

Seolah kilau batu bacan menari di antara jari-jari warga Maluku Utara, bahkan memancar di antara kotak-kotak kolektor.

Bagi masyarakat Halmahera Selatan, Maluku Utara, batu bacan lebih dari sebuah identitas. Jembatan sepanjang 38 meter di Kota Labuhan, ibukota Halmahera Selatan ini terbilang istimewa. Lantainya berhiaskan batu bacan dan obi seberat 2 ton.

Jembatan tersebut mengandung filosofi jalan menuju kesejahteraan, tanpa melupakan ikatan silaturahmi antarwarga.

Batu bacan menaiki tangga kemasyuran, setelah beredar kabar mantan Presiden Susilo Bambang Uudhoyono menghadiahi Presiden Amerika Serikat Barack Obama cincin bermata batu bacan. Kabar yang hingga kini terus bergaung. Walau belum jelas kebenarannya.

Melonjaknya permintaan sekaligus harga batu bacan, menawarkan ladang penghidupan baru. Ribuan penambang berkumpul, termasuk dari luar Maluku mengais rezeki di Pulau Kasiruta yang berjarak 2 jam lebih perjalanan laut dari Pulau Bacan.

Tanjung Golao, Kasiruta Barat, Maluku Utara, menjadi tujuan utama penambang batu bacan. 10 Tahun lalu areal ini tak berpenghuni, hanya berupa perkebunan cengkeh dan kelapa.

Fenomena batu bacan mengubah wajah pesisir Kasiruta Barat. Dari 4.000 lebih total penambang, sekitar 70 persen berasal dari luar Pulau Kasiruta. Lubang-lubang menganga menghujam bumi hingga kedalaman lebih dari 70 meter.

Berbekal peralatan sederhana, kerasnya batu cadas bukan penghalang. Suplai oksigen dibutuhkan jika sudah menyentuh 40 sampai 50 meter, mengikuti jejak rongga yang diyakini memiliki kandungan mineral terbaik.

Hitungan minggu atau bahkan bulan, bongkahan batu bacan belum tentu didapat. Lelah dan penat baru terbayar jika bertemu ref, istilah setempat untuk mineral kehijauan yang jadi petunjuk ke bongkahan super batu bacan.

Saksikan tayangan fenomena batu mulia jenis bacan di Pesisir Kasiruta, Halmahera Selatan, Maluku Utara selengkapnya dalam Potret Menembus Batas SCTV, Senin (25/5/2015), di bawah ini. (Dan/Ado)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini