Sukses

Jarang Gunakan Password, Netter India Rentan Terserang Phishing

Para pengguna internet di India ternyata memang kurang mempedulikan masalah keamanan komputasi.

Di balik pesatnya pertumbuhan dan kemudahan konektivitas internet, ternyata terdapat sejumlah bahaya yang mengintai para pengguna. Semakin modern teknologi maka semakin beragam pula jenis kejahatan cyber yang mengintai para pengguna internet.

Microsoft belum lama ini merilis sebuah hasil studi tahunan bertajuk Computing Safer Index (MCSI). Studi itu sendiri bertujuan untuk mempelajari perilaku dan bahaya pengguna internet di berbagai penjuru dunia.

Dalam laporan itu diungkapkan bahwa pengguna internet di India merupakan salah satu yang paling rentan mengalami serangan cyber. Tercatat sekitar 20% pengguna internet di India pernah setidaknya sekali menjadi korban serangan phishing.

Menurut yang dilansir laman Softpedia, Jumat (14/2/2014), jumlah kerugian serangan phising yang menyerang para pengguna internet di India sepanjang tahun 2013 kemarin diperkirakan mencapai USD 5 miliar.

Berdasarkan data yang dimiliki Microsoft, para pengguna internet di India ternyata memang kurang mempedulikan masalah keamanan. Penelusuran Microsoft membuktikan hanya sekitar 35% pengguna internet di India yang melindungi perangkat komputasi mereka dengan PIN atau password.

Phishing sendiri adalah salah satu kategori kejahatan cyber yang bertujuan untuk mendapatkan suatu informasi penting dan rahasia secara tidak sah, seperti username, password, PIN, informasi rekening bank, informasi kartu kredit, atau informasi rahasia lainnya.

Sarana yang sering digunakan oleh para pelaku kejahatan cyber untuk melancarkan serangan phishing adalah dengan menggunakan alamat email atau situs palsu.

Baca juga:
Kilas Balik Perang Hacker Indonesia vs Australia
Mengenal Hacker Muda Indonesia Yang Mendunia
Ini Kelompok Hacker Yang Paling Ditakuti Dunia
Ini Dia 5 Hacker Wanita Cerdik nan Cantik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.