Sukses

Jelang Dipensiunkan, Microsoft Masih Getol Jual Windows XP

Microsoft masih menjual sistem operasi lawas Windows XP yang telah beredar sejak 2001 silam. Padahal OS itu akan segera dimatikan.

Jauh-jauh hari Microsoft telah mengumumkan bahwa dukungan terhadap sistem operasi Windows XP akan dihentikan secara resmi pada 8 April 2014. Microsoft tak henti-hentinya mengimbau para pengguna untuk segera migrasi ke sistem operasi teranyar Windows 8 dan 8.1.

Namun anehnya pihak Microsoft masih menjual sistem operasi lawas yang telah beredar sejak 2001 silam itu. Bahkan menurut yang dilansir laman Neowin, Jumat (10/1/2014), pengguna masih bisa membeli lisensi Windows XP hingga 90 hari, atau lebih tepatnya hingga awal Februari 2014 sebelum sistem operasi itu memasuki masa pensiun.

Selain itu, di sejumlah toko online pun Windows XP masih banyak dijual. Di Amazon contohnya, lisensi Windows XP justru diobral dengan harga kurang dari USD 100 atau sekitar Rp 1,2 juta.

Keputusan Microsoft untuk menutup dan menghentikan dukungan terhadap sistem Windows XP sendiri sebenarnya menuai badai protes dari para penggunanya. Pasalnya menurut data yang dimiliki Microsoft, hingga saat ini Windows XP masih menguasai 28 persen dari pasar sistem operasi PC secara global.

Sementara itu menurut statistik dari perusahaan riset Net Applications, Windows XP saat ini masih digunakan 37,13 persen komputer di seluruh dunia. Windows XP masih menjadi sistem operasi yang paling populer kedua setelah Windows 7 di peringkat pertama dengan pangsa pasar 44,37 persen. 

Di Indonesia, sistem operasi ini banyak digunakan pengguna PC. Sejak pertama kali dirilis tahun 2001, dari total sekitar 26 juta pengguna PC, sekitar 11,4 juta di antaranya menggunakan Windows XP. (dhi)


Baca juga:
Pengguna Indonesia Siap Migrasi ke Windows 8 & 8.1
Penjualan Windows 7 Akan Dihentikan
Susul China, Korea Utara Pun Ngotot Pertahankan Windows XP
China Minta Microsoft Perpanjang Umur Windows XP
Sebulan Rilis, Adopsi Windows 8.1 Salip Mac OS X

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.