Sukses

Tahun 2014, iPaymu Targetkan 20 Ribu Pengguna

'Dalam tiga sampai enam bulan ke depan, pengguna iPaymu akan bertambah menjadi 20 ribu pengguna'.

Diluncurkan pada Desember 2012, iPaymu yang dikenal sebagai penyedia layanan pembayaran online saat ini mengklaim sudah mengantongi sekitar 18 ribu pengguna.

"Sekarang pengguna kami yang sudah terdaftar ada sekitar 18 ribu. Kebanyakan dari mereka adalah penggiat usaha kecil menengah (UKM) yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Chief Executive Officer iPaymu, Pikukuh PT, Selasa (17/12/2013) di Jakarta.

Pikukuh menyebut, dari 18 ribu pengguna yang terdaftar, 40% di antaranya adalah merchant (penjual) yang sebagian besar adalah pelaku UKM. Sedangkan sisanya yaitu 60% adalah pengguna transaksi online.

Melihat potensi e-commerce di Indonesia yang kian tumbuh, Pikukuh yakin kalau jumlah pengguna iPaymu akan terus bertambah. "Dalam tiga sampai enam bulan ke depan, kami yakin pengguna iPaymu akan bertambah menjadi 20 ribu pengguna," tambahnya.

Pikukuh menilai, pertumbuhan e-commerce memiliki peran penting dalam menopang pengembangan ekonomi di Indonesia. Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 55,2 juta unit UKM di Indonesia yang mampu menyerap 101 juta tenaga kerja dan berpotensi menyumbang sekitar Rp 4 triliun dari pendapatan domestik bruto (PDB).

Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pasar e-commerce di Indonesia pada tahun 2013 ini diperkirakan akan mencapai Rp 130 triliun. Tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 69 triliun.

Sementara itu menurut Asosiasi E-commerce Indonesia, pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan melejit sampai US$ 135 juta pada tahun 2016. Kemudian menurut riset Frost & Sullivan akan tembus ke angka US$ 650 juta pada tahun 2015. (isk)


Baca juga:
3 Hal Yang Membuat Tren Transaksi Online di Indonesia Terlambat
Dengan QR code, Tukang Bakso Bisa Punya Layanan Mobile Payment
Tips Agar Bisnis Online Anda Dipercaya Pelanggan



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini