Sukses

Gratiskan Software, Apple Tikam Microsoft?

Sebagian kalangan menyebut langkah Apple yang membagikan perangkat lunak secara gratis merupakan langkah untuk menggeser dominasi Microsoft.

Apple lama dikenal sebagai perusahaan yang selalu memanfaatkan 'kegilaan' penggemarnya untuk meraup uang. Namun, sepertinya Apple sedang menerapkan strategi baru dalam meraih bisnisnya.

Apple mengumukan ketersediaan update Mac OS X 10.9 Maverick mulai hari ini. Kabar bagusnya adalah Apple memberikan pembaruan itu secara gratis. Platform komputer ini bisa dinikmati oleh semua jajaran komputer dan notebook berbasis Mac OS yang diproduksi tahun 2007, dengan spesifikasi yang memadai tentunya.

Padahal, seperti dilansir situs The Next Web, sewaktu Apple merilis versi 10.8 Mountain Lion harga USD 20 atau Rp 200 ribuan harus dibayar pengguna versi OS X sebelumnya.

Tak hanya itu, aplikasi pendukung kerja bernama iWork disediakan gratis untuk pembeli perangkat iOS dan Mac baru. Apple telah mendapat satu poin dari Micosoft Office yang masih dipasarkan seharga USD 99 atau Rp 1 jutaan.

Pembaruan antarmuka dan peningkatan kinerja yang disediakan di iWork jadi kemenangan lain Apple iWork dari Microsoft Office.

"Hal hebat yang telah kami lakukan adalah tak mengacaukan layar dengan banyak kontrol," kata Eddy Cue, Apple's Senior Vice President of Internet Software and Services menohok software Office milik Microsoft.

Dengan kata lain Eddy membanggakan tampilan antar muka OS besutan Apple yang lebih simpel dan tidak membingunkan pengguna, berbeda dengan OS besutan kompetitor seperti Metro UI pada Windows 8. Selain itu Apple juga memberikan sejajaran aplikasi lain untuk kebutuhan hiburan seperti iLife, iPhoto, iMovie, GarageBand secara cuma-cuma.

Sebagian kalangan menyebut langkah perusahaan teknologi seperti Apple yang membagikan perangkat lunak secara gratis merupakan langkah untuk menguasai pasar komputer dunia dan menggeser posisi Microsoft.

Selama ini produk buatan Microsoft baik Microsoft Office ataupun Windows OS memang lebih banyak dipakai pengguna komputer ketimbang software buatan Apple yang hanya dibuat khusus untuk perangkat besutannya.

Bila prediksi tersebut benar, langkah apa yang akan dilakukan Apple setelah mendapat pasar yang lebih besar? (den/vin)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini