Sukses

Sederet Kekhawatiran Muncul Terhadap Aplikasi Lensa AI yang Viral di Media Sosial

Seperti beberapa aplikasi lain, viralnya aplikasi Lensa AI di media sosial juga tidak lepas dari sederet kekhawatiran

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Lensa AI tengah viral baru-baru ini di berbagai platform media sosial seperti Instagram. Banyak foto seflie dari pengguna yang berubah menjadi avatar AI yang terlihat lebih artistik.

Namun di satu sisi, sejumlah pihak mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap penyalahgunaan dari aplikasi ini. Sebut saja masalah privasi, hingga hak cipta dari karya yang dipakai sebagai basis dari AI.

Kemunculan Lensa AI pun menambah sederet platform membuat karya seni dengan kecerdasan buatan secara otomatis, yang juga sempat menimbulkan kontroversi di media sosial beberapa waktu lalu.

Lensa sendiri menggunakan minimal 10 gambar yang diunggah pengguna dan neural network dari Stable Diffusion, untuk menghasilkan potret dalam berbagai gaya seni digital.

Namun, mengutip NBC News, Jumat (9/12/2022), beberapa seniman menuding Stable Diffusion telah menggunakan karya mereka tanpa izin.

Seniman Karla Ortiz misalnya, mengatakan perusahaan seperti Lensa mengklaim mereka "membawa seni ke massa" namun menurutnya, "yang mereka bawa adalah pemalsuan, pencurian seni, dan penyalinan ke massa."

Selain itu, filter yang dimodelkan dari gaya artis populer, membuat beberapa orang mempertanyakan integritas dan etika filter.

"Seniman mengatakan, hei, Anda mengambil pekerjaan bertahun-tahun saya dan mengatakan seseorang dapat mengunggah 10 foto selfie dirinya dan mendapatkan ilustrasi ini," kata Katie Love, CEO Love Social Media.

Pertanyaan lain adalah soal berapa lama aplikasi menyimpan foto dan kekhawatiran menggunakan foto pengguna di aplikasi secara tidak tepat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prisma Labs Klaim Foto Bakal Dihapus

Sehingga menurut Love, seperti dikutip dari CBS News mengatakan, pengguna perlu membaca catatan sebelum mengunggah swafotonya.

"Privasi, data penggunaan, protokol internet, alamat IP, dan cookie yang Anda gunakan dapat dikumpulkan, dan Lensa kemudian menggunakan data yang mereka kumpulkan dari orang-orang untuk menyempurnakan seni AI mereka."

Pakar keamanan siber Andrew Couts, senior editor of security di Wired mengatakan hampir tidak mungkin untuk tahu apa yang terjadi pada foto pengguna setelah diunggah ke aplikasi.

"Tidak mungkin untuk mengetahui, tanpa audit penuh terhadap sistem back-end perusahaan, untuk mengetahui seberapa aman atau tidak aman gambar Anda," kata Couts kepada Good Morning America, seperti mengutip ABC News.

"Perusahaan mengklaim 'menghapus' data wajah setelah 24 jam dan mereka tampaknya memiliki kebijakan yang baik untuk praktik privasi dan keamanan mereka," imbuh Couts.

Prisma Labs, Inc., pengembang Lensa AI mengatakan kepada ABC News bahwa gambar yang diunggah pengguna digunakan semata-mata untuk tujuan membuat avatar mereka sendiri.

"Sistem membuat versi model yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna dan an model tidak pernah bersinggungan satu sama lain," kata Prisma.

 

3 dari 4 halaman

Pastikan Atur Privasi Seketat Mungkin

 

"Foto pengguna dan model mereka dihapus dalam waktu 24 jam setelah proses pembuatan avatar selesai," kata perusahaan menambahkan.

Sehingga, kata Prisma Labs, sederhananya, tidak ada "satu ukuran untuk semua jaringan saraf kolektif" yang mereproduksi wajah apa pun berdasarkan pembelajaran agregat.

Couts menambahkan, dirinya tidak terlalu mengkhawatirkan soal foto-foto, mengingat banyak pengguna yang sudah mengunggah wajahnya ke media sosial.

Couts menyatakan kekhawatiran utamanya adalah soal pengumpulan data yang bisa saja diangkut dari ponsel pengguna. Maka dari itu, jika ingin menggunakan aplikasi tersebut, pastikan untuk mengaktifkan pengaturan privasi seketat mungkin.

"Anda dapat mengubah pengaturan privasi di ponsel Anda untuk memastikan bahwa aplikasi tidak mengumpulkan data sebanyak mungkin," katanya.

"Dan Anda dapat memastikan bahwa Anda tidak membagikan gambar yang berisi sesuatu yang lebih pribadi dari sekadar wajah Anda," kata Couts menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Cara Bikin Avatar Pakai Lensa AI

Prismal Labs sendiri menyediakan Lensa AI untuk dapat diunduh secara gratis ke perangkat Android dan iOS. Namun pengembang aplikasi hanya menyediakan waktu selama 7 hari untuk dicoba.

Setelah lewat waktu tersebut, pengguna harus bayar sebesar mulai dari USD 14,99 (Rp 230 ribu) hingga USD 49,99 (Rp 781 ribuan) untuk akses tak terbatas.

Nah bagi kamu yang ingin coba-coba, berikut ini adalah cara bikin avatar AI menggunakan aplikasi Lensa di perangkat Android dan iOS.

1. Unduh aplikasi Lensa AI dari Google Play dan Apple App Store.

2. Buka aplikasi dan klik tab "Photos".

3. Kamu akan melihat tombol berwarna kuning bertuliskan "Magic Avatars."

4. Pengembang akan memberikan informasi tentang kemungkinan hasil editing ini tidak akurat, entah nanti ada cacat atau artefak di foto.

5. Setelah itu, klik "Continue" untuk mengupload 10 hingga 20 foto selfie. Aplikasi merekomendasikan untuk memakai foto close-up, orang dewasa, dan variasi latar belakang dan ekspresi wajah.

Pengguna diminta untuk menghindari foto secara grup, anak-anak, wajah tertutup, dan telanjang.

6. Pengguna juga akan diminta untuk memilih gender.7. Setelah 20 menit, kamu akan mendapatkan notifikasi avatar AI kamu sudah siap dan bisa dilihat.

Nantinya, foto yang dibuat oleh AI ini akan menampilkan beragam gaya, seperti fantasi, fokus, pop, stylish, anime, kawaii, kosmik, dan lainnya.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.