Sukses

3 Hal Ini Akan Jadi Tren di Instagram pada 2023

Instagram memprediksi, konten atau tagar seputar makanan dan wisata masih akan menjadi tren di tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta - Instagram baru saja merilis daftar tren yang disukai para Gen Z di platformnya. Ini menjadi kali pertama media sosial milik Meta tersebut merilis laporan mengenai Gen Z.

Dalam laporan ini, Instagram mengungkap sejumlah hal yang diminati para Gen Z, mulai dari kebiasaan hingga topik mereka sukai. Namun tidak hanya itu, laporan ini juga memprediksi tren berkembang di Instagram pada tahun depan.

Instagram memprediksi, konten atau tagar seputar makanan dan wisata masih akan menjadi tren di tahun depan. Alasannya, tagar terpopuler di platform media sosial itu masih berhubungan dengan konten makanan dan wisata.

"Kuliner dan wisata masih akan menjadi primadona. Salah satunya adalah tagar Pesona Indonesia yang di-drive oleh 37 persen Gen Z Indonesia," tutur Director Creator Partnership Southeast Asia Meta, Revie Sylviana, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (6/12/2022).

Selain itu, tagar Bali juga digunakan 20.000 lebih banyak dari tahun lalu. Instagram mencatat ada 40 persen Gen Z memakai tagar kuliner dan tagar ini dipakai 6.000 lebih banyak dibandingkan 2021.

Tren lain yang juga diprediksi akan terjadi di tahun depan adalah pemakaian lagu-lagu lokal pada konten dibagikan di Instagram, terutama untuk konten Reels. "Gen Z justru lebih mengutamakan lagu Indonesia," ujar Revie menjelaskan.

Hal ini didukung dengan data mengungkap 1 dari 2 Gen Z menggunakan lagu Dunia Tipu Tipu dari Yura Yunita untuk kontennya. Lalu, 1/3 dari mereka juga menyukai lagu Ojo Dibandingke yang dibawakan Farel Prayoga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tren di Instagram Tahun Depan

<p>Ilustrasi konten Instagram. (dok. pexels.com/Asnida Riani)</p>

Beberapa lagu Indonesia yang juga difavoritkan Gen Z adalah Full Senyum Sayang dari Evan Loss, I Love Mama Mantu dari Bulan Sutena, dan Hati-Hati di Jalan oleh Tulus. Tidak hanya itu, tarian Mendung Tanpo Udan juga sukses menarik perhatian pengguna di Indonesia.

Tren lain yang juga diperkirakan akan ramai di Instagram tahun depan adalah soal elemen Web3, seperti avatar, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), serta NFT. Sebab, 65 persen Gen Z Indonesia diketahui ingin melihat lebih banyak fitur VR di Instagram.

Instagram mencatat, Gen Z di Indonesia cukup banyak yang memperlihatkan konten otentik dan dipersonalisasi dengan bermain avatar maupun AR Filter. Saat ini, ada dua AR filter hasil kreator lokal yang paling banyak digunakan Gen Z Indonesia, yakni Kasat Mata dan ID Flag.

Sebagai informasi, laporan tren 2022 ini merujuk pada data internal Instagram yang bermitra dengan Populix untuk mempelajari lebih dalam tren Instagram yang menjadi favorit Gen Z.

Laporan ini dibuat menggunakan metode survei online mandiri mandiri dengan kuesioner yang terstruktur, serta pengambilan sampel acak bertahap yang dilakukan mulai 11 hingga 22 November 2022. Secara keseluruhan, ada 2.000 Gen Z dengan usia 18-25 tahun yang berpartisipasi dalam survei ini.

3 dari 4 halaman

Gen Z Suka Akses Hiburan dan Terhubung dengan Orang Lain

<p>Director Creator Partnership Southeast Asia Meta, Revie Sylviana, dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (6/12/2022). (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)</p>

Lebih lanjut, dalam laporan ini perusahaan menyoroti hal-hal paling diminati Gen Z sepanjang 2022, mulai dari kebiasaan hingga topik yang mereka ikuti.

"Gen Z ini menarik karena sejak lahir mereka sudah ada internet. Selain itu, potensi pasar Gen Z juga luar biasa. Ini adalah sasaran untuk pengguna internet, brand, media sosial, hingga pasar ekonomi," tutur Director Creator Partnership Southeast Asia Meta Revie Sylviana dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (6/12/2022).

Untuk diketahui, saat ini ada 3,2 miliar atau 41 persen penduduk dunia merupakan Gen Z berusia di bawah 25 tahun. Di Indonesia sendiri, data Kementerian Dalam Negeri menyebut ada sekitar 68 juta jiwa Gen Z di Tanah Air.

Dengan jumlah demikian besar, generasi Z perlu diperhatikan karena memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Dalam studi ini, salah satu temuan Instagram adalah Gen Z ternyata kerap menyatukan antara hiburan dan koneksi dengan orang lain.

"Jadi untuk Gen Z, penting bagi mereka tetap terkoneksi dengan orang selain menikmati hiburan dalam satu platform," ujar Revie menjelaskan. Oleh sebab itu, ia menuturkan, media sosial bagi Gen Z memiliki peran sebagai platfom hiburan sekaligus tetap bisa terkoneksi dengan orang lain.

Hal ini tidak lepas dari kebiasaan Gen Z yang terbiasa untuk membagikan apa yang mereka nikmati ke orang-orang terdekat, dan mereka juga ingin mengetahui apa yang orang lain konsumsi via media sosial.

4 dari 4 halaman

Fitur Stiker Populer di Kalangan Gen Z

<p>Instagram Ungkap Gen Z Suka Akses Hiburan dan Terhubung dengan Orang Lain di Satu Platform. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)</p>

Karenanya, Instagram kini dibekali dengan fitur yang memudahkan pengguna berbagi hal semacam ini, baik lewat DM atau Stories.

Kebiasaan Gen Z berbagi soal minat mereka juga berimbas pada penggunaan stiker Add Yours di Instagram. Revie menuturkan, stiker menjadi populer di kalangan pengguna di Indonesia, khusus Gen Z karena menggabungkan minat dan kebersamaan.

Instagram mencatat ada tiga stiker Add Yours yang paling banyak digunakan Gen Z tahun ini, yakni 'Dump Bulanan', 'Apapun Ketika Kamu Masih Siswa/Mahasiswa', serta 'Video/Foto/Screenshot random dari Galeri HP'.

Melalui laporan ini, Instagram juga mencatat Gen Z di Asia Pasifik lebih memilih mengikuti kreator sebagai sumber inspirasi, dibandingkan generasi sebelumnya. Menurut Revie, hal ini bisa menjadi kesempatan bagi para pelaku bisnis, karena Gen Z banyak dipengaruhi para kreator sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.

Laporan ini dibuat menggunakan metode survei online mandiri mandiri dengan kuesioner yang terstruktur, serta pengambilan sampel acak bertahap yang dilakukan mulai 11 hingga 22 November 2022. Secara keseluruhan, ada 2.000 Gen Z dengan usia 18-25 tahun yang berpartisipasi dalam survei ini.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini