Sukses

Telkom Siap Dukung Pengembangan Industri Digital Nasional dengan Satu Data Indonesia

Telkom menyatakan siap ambil peran dalam pengembangan industri digital nasional bersama dengan Kementerian PPN/Bappenas lewat Satu Data Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Telkom menyatakan siap ambil peran dalam pengembangan industri digital nasional. Terlebih setelah Kementerian PPN/Bappenas (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) meluncurkan Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Nasional 2023-2045.

Peluncuran yang dilakukan pada November 2022 itu merupakan buah kerja sama antara Bappenas dengan Telkom sebagai BUMN yang telah bertransformasi menjadi perusahaan digital telekomunikasi.

Telkom sendiri dalam rencana ini akan mengambil peran aktif untuk mengakselerasi transformasi digital nasional dengan solusi Satu Data Indonesia (SDI) yang memanfaatkan produk BigBox sebagai salah satu produk digital di bawah naungan Leap-Telkom Digital.

Platform SDI di BigBox memiliki keunggulan dalam mengintegrasikan data atau dikenal sebagai data hub. BigBox memposisikan diri sebagai principal untuk end-to-end solusi data berbasis teknologi big data.

BigBox sendiri hadir dengan berbagai fitur seperti BigSocial, BigMarket, dan BigOne yang bisa dimanfaatkan sebagai solusi penyatuan data di berbagai instansi. Menurut CEO BigBox Muhammad Sigit Pramudya, penerapan Satu Data Indonesia dapat mendorong terciptanya pemerintahan yang baik.

"Dengan begitu, digitalisasi bisa memimpin pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan yang dicita-citakan pemerintah," tutur Muhammad dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (3/12/2022).

Telkom juga menerapkan platform Satu Data Indonesia di bidang kesehatan. Head of Digital Vertical Ecosystem Health Telkom Joddy Hernady menuturkan, inisiatif dari Telkom adalah dengan menghadirkan super apps untuk mengintegrasikan berbagai sektor di bidang kesehatan.

"Platform Satu Sehat dari Telkom bisa mengintegrasikan 2.985 rumah sakit, 10.260 puskesmas, 11.347 klinik, 5.862 praktik dokter dan dokter gigi, serta 1.400 laboratorium," tutur Joddy.

Di samping itu, Koordinator Ekonomi Kreatif Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas Wahyu Wijayanto menuturkan, pengembangan industri digital nasional telah diselaraskan dengan penerapan industri 4.0.

Ia juga mengatakan, manfaat dari pelaksanaan transformasi digital harus bisa dinikmati oleh pelaku usaha dalam negeri melalui peluang yang terbuka sebagai respons dari potensi pasar sekaligus memperkuat rantai pasok industri digital Tanah Air.

"Industri digital nasional dibangun dan dikembangkan dengan visi berdaulat, tangguh, bertumbuh, dan makmur, serta misi yang didasarkan dari mandat konstitusi," tutur Wahyu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Anak Perusahaan Telkom Melon Indonesia Rebranding Jadi Nuon Digital Indonesia

Anak perusahaan Telkom Indonesia yang bergerak di bidang konten-konten digital, Melon Indonesia, secara resmi mengumumkan rebranding menjadi Nuon Digital Indonesia.

Dalam siaran persnya, dikutip Selasa (29/11/2022), hal ini demi memperkuat posisinya sebagai perusahaan konten hiburan digital yang terdepan di Tanah Air, terkhusus gim, streaming musik, layanan over-the-top, dan ticketing.

Melalui nama baru yang menggantikan Melon Indonesia ini, perusahaan juga menyatakan komitmen untuk memperluas visi membangun dunia bagi siapa pun untuk bebas menggali kemungkinan tanpa batas, leluasa menunjukkan kreativitas, serta membentuk keseruan di masa kini dan hari esok.

Aris Sudewo, Chief Executive Officer Nuon Digital Indonesia, mengatakan dalam bingkai identitas baru Nuon Digital Indonesia, mereka sedang bertransformasi membentuk kreativitas kolaboratif.

"Kami akan menjadikan hiburan digital lebih dari sekadar konten yang mengalihkan perhatian dari dunia nyata, tetapi mampu menginspirasi hari ini dan membentuk ekosistem hiburan digital Indonesia yang semakin bersaing di masa depan," kata Aris.

"Melalui hiburan berkualitas, kami memiliki kekuatan untuk mengubah hidup dan mengubah dunia," imbuhnya.

Aris melanjutkan, perusahaan pun mempertajam upaya untuk terus mendampingi para kreator bertumbuh melalui empat langkah terkini.

 

3 dari 5 halaman

Tetap Pertahankan Konten Digital yang Ada

Menurut CEO Nuon Digital Indonesia itu, keempat langkah ini adalah mendorong percepatan ide untuk membuahkan hasil, memungkinkan kolaborasi beragam untuk hasil yang tepat, membantu membentuk budaya populer melalui ekosistem yang inklusif, dan menekankan pentingnya peran kreativitas dalam mengubah dunia.

"Kami optimis menjadi penggerak dalam memelihara budaya populer lokal, mengobarkan semangat kreatif, membangun komunitas, dan memberdayakan gaya hidup digital," kata Aris.

"Perspektif ini mendorong kami berkolaborasi dengan berbagai mitra dan kreator untuk mengubah tantangan," imbuhnya.

Sementara itu, Telkom Indonesia menyatakan optimistis bahwa Nuon Digital Indonesia dapat berperan lebih dalam mendorong pertumbuhan industri gaya hidup di Tanah Air.

Hal ini seperti dinyatakan oleh Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid.

"Diharapkan identitas barunya ini dapat semakin menginspirasi para mitra dan kreator untuk aktif dan solutif mengubah tantangan menjadi peluang, dengan memanfaatkan ekosistem inklusif yang dibangun melalui sinergi berkelanjutan antara Nuon Digital Indonesia dan Telkom Group," ujarnya.

Nuon Digital Indonesia juga menegaskan tetap mempertahankan berbagai konten digital mereka mulai dari layanan digital gim melalui UPoint, koleksi musiklokal di Langit Musik, ring back tone Nada Sambung Pribadi Telkomsel,hingga akses ragam lewat Tiketapasaja.com, dan lain-lain. 

4 dari 5 halaman

BRIN dan Telkom Lakukan Kolaborasi Riset

Sebelumnya, Telkom dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melakukan kolaborasi riset untuk memperkuat digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Berdasarkan hasil riset Pusat Riset Ekonomi Makro Keuangan BRIN pada 2021, terdapat kesenjangan yang cukup besar antara usaha skala besar dan mikro kecil dalam memanfaatkan teknologi digital.

Selain itu, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) belum banyak dapat diakses karena isu infrastruktur, literasi teknologi, dan ketersediaan teknologi.

Literasi dan adopsi teknologi menjadi hal yang penting dilakukan karena mengingat pemanfaatan teknologi akan menentukan tingkat produktivitas dan daya saing baik di nasional maupun internasional.

Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN (PREMK-BRIN), Zamroni, menilai teknologi saat ini masih dipahami dalam proses untuk mengembangkan ekonomi di sisi hilir, namun masih lemah di sisi hulunya.

"Oleh karena itu, kolaborasi menjadi langkah strategis yang harus didukung bersama. Aspek produktivitas jadi hal yang penting untuk dikaji yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia,” kata Zamroni melalui keterangannya, Kamis (24/11/2022).

Ia pun berharap dan meyakini kolaborasi riset yang akan dilakukan nantinya dapat memberikan kontribusi yang real bagi masyarakat dalam upaya mendukung ekonomi di Indonesia.

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.