Sukses

Top 3 Tekno: Komentar Kominfo Soal Situs Presiden.go.id Paling Dicari

Artikel tentang pernyataan Kominfo terkait situs presiden.go.id yang belum bayar, paling dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (24/11/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang pernyataan Kominfo terkait situs presiden.go.id yang belum bayar, paling dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (24/11/2022).

Tak hanya itu, pembaca banyak yang mencari artikel soal pembobol iPhone magang di Twitter hingga Elon Musk ingin fitur DM Twitter terenkripsi.

Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.

1. Jawaban Kominfo Soal Situs Presiden.go.id yang Belum Bayar Domain

Situs Presiden.go.id Belum Bayar Domain

Terkait situs presiden.go.id yang belum membayar sewa domain, pihak Istana menegaskan bahwa situs resmi untuk pemberitaan presiden bukanlah presiden.go.id.

Istana menekankan alamat resmi yang digunakan pemerintah untuk pemberitaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau agenda kepresidenan lainnya adalah presidenri.go.id.

"Kami sangat menyayangkan pemberitaan seperti ini. Alamat resmi situs kepresidenan adalah presidenri.go.id," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Baca Selengkapnya di Sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pembobol iPhone George Hotz Magang di Twitter

Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Elon Musk, pemilik baru Twitter tampaknya mulai berbenah dan memperbaiki sejumlah fitur di dalam platform media sosial miliknya tersebut.

Salah satu fitur yang saat ini ingin Elon Musk tingkatkan adalah fungsi pencarian di Twitter.

Untuk mengatasi hal tersebut, bos Tesla dan SpaceX itu menerima tawaran hacker bernama George Hotz.

Baca Selengkapnya di Sini

 

3 dari 3 halaman

3. Elon Musk Ingin DM Twitter Terenkripsi

Ilustrasi Twitter. Kredit: Photo Mix via Pixabay

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mengungkapkan dirinya ingin menambahkan pesan langsung atau direct message (DM) terenkripsi, hingga fitur video dan voice chat di platform tersebut.

Hal ini diungkapkannya dalam sebuah slide presentasi berjudul "Twitter 2.0" yang dibagikannya untuk karyawan di kantor Twitter, San Fransisco, pada hari Senin awal pekan ini.

"Kita ingin memungkinkan pengguna untuk dapat berkomunikasi tanpa khawatir soal privasi mereka, tanpa khawatir soal pelanggaran data di Twitter yang menyebabkan semua DM mereka masuk ke web," kata Musk.

Baca Selengkapnya di Sini

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.