Review Amazfit GTS 4 Mini: Dipakai Ringan, Fitur Olahraga Ratusan

Meski begitu harus saya akui, warna Moonlight White yang saya jajal kurang cocok buat saya yang lebih suka warna-warna gelap dan netral. Untungnya bagi orang yang satu selera dengan saya, Amazfit menghadirkan warna Midnight Black. 

Ada lagi yang keluhan minor saya untuk strap perangkat ini, yaitu cara pemasangannya yang harus memasukkan ujung strap ke lubang, sering kurang mulus karena ujung strap yang nyangkut di kulit saat dimasukkan.

Perangkat ini juga tahan percikan air dan keringat. Untuk kulit saya, bagian belakang dari jam ini juga tidak bikin tangan gatal atau iritasi. Jadi, enak dipakai.

Layar sentuhnya pun juga oke dengan sensitivitas yang cukup baik.  Touchscreen-nya sendiri mengusung tempered glass dan anti-fingerprint coating, yang memang tidak meninggalkan sidik jari saat disentuh.

Untuk fitur-fitur standar smartwatch seperti pengukur heart rate, oksigen, sleep monitor, cycle tracking, PAI, dan pengukur langkah pastinya hadir di perangkat ini. Begitu pula dengan one tap measure.

Namun, fitur olahraga yang dihadirkan jauh lebih lengkap dari smartwatch pada umumnya. Amazfit bahkan membawa beberapa olahraga non-fisik seperti esports, catur, hingga permainan kartu di perangkat ini.

Latihan fisiknya juga jauh lebih banyak jika dibandingkan smartwatch lain, termasuk beragam olahraga bela diri, tarik tambang, main layang-layang sampai motion sensing game.

Dengan banyaknya pilihan latihan ini, kamu bisa menggunakan perangkat ini untuk berbagai kegiatan, termasuk yang seringkali tak diperhitungkan sebagai olahraga atau sekadar permainan fisik biasa.

Fitur GPS juga tentu dihadirkan di sini dengan cukup akurat. Ada juga fitur lain seperti Find My Phone, saat pengguna menyambungkannya dengan aplikasi di smartphone.

Kamu juga dapat melihat ketinggian matahari dengan fitur Sun and Moon, untuk menentukan kapan waktu yang baik buat berkegiatan di rumah.

Fitur menarik lainnya adalah Pomodoro Timer, di mana kamu bisa memanfaatkannya perangkat ini untuk menentukan waktu fokusmu dengan mengatur timer dari GTS 4 Mini, yang akan memberitahukan kapan kamu harus beristirahat.

Untuk waktu penggunaan selama dua pekan sejak saya menerima perangkat ini, Amazfit GTS 4 Mini terbilang cukup hemat. Jika digunakan untuk pemakaian harian atau olahraga intens sesekali, baterainya masih ada 78 persen dalam dua minggu.

Tentu saja, bukan smartwatch jika tidak bisa dikoneksikan dengan smartphone. Di sini, aplikasi Zepp jadi aplikasi yang paling cocok untuk Amazfit GTS 4 Mini.

Lewat aplikasi Zepp, pengguna juga dapat membuat agenda untuk to-do list yang bisa dilihat dari smartwatch, sampai mengaktifkan lock screen smartphone dengan jam melalui bluetooth.

Kesimpulan, Amazfit GTS 4 Mini cocok buat kamu yang mencari smartwatch dengan fitur-fitur cukup lengkap, namun memiliki bobot yang ringan di tangan.

Sayangnya bagi penyuka warna kalem dan gelap seperti saya, hanya ada satu varian warna yang cocok buatmu. Selain itu, pemasangannya yang seringkali seret juga memang cukup menghambat kalau butuh dipakai dengan cepat.

Catatan, apa yang saya jabarkan di sini adalah ulasan dan pengalaman pribadi dalam menggunakan Amazfit GTS 4 Mini. Setiap orang mungkin memiliki pengalaman, preferensi, dan pengetahuan yang berbeda dalam menggunakan perangkat ini.

(Dio/Isk)