Sukses

TikToker Temukan Lokasi Asli dari Wallpaper Windows 10 via Google Maps

Seorang TikToker menjelajahi Google Maps untuk menemukan salah satu wallpaper paling populer dan ikonik di Windows 10.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang TikToker menjelajahi Google Maps untuk menemukan salah satu wallpaper paling populer dan ikonik di Windows 10.

Gambar itu adalah pemandangan pantai yang menakjubkan, tetapi hanya sedikit yang benar-benar tahu di mana lokasi aslinya.

TikToker itu mengungkapkan bahwa gambar tersebut berlokasi di New Zealand (Selandia Baru). Tepatnya di sepanjang pantai utara Pulau Selatan.

Mengutip The Sun, Kamis (13/10/2022), tempat tersebut bernama Pantai Wharariki, dan terlihat di Kepulauan Archway.

Meski kebanyakan orang mungkin belum mengetahui lokasi sebenarnya, namun warga Selandia Baru dinilai sudah sangat mengetahuinya sejak lama.

"Semua orang di Selandia Baru sudah tahu," tulis seorang warganet.

Beberapa orang berdebat tentang lokasi di Selandia Baru, dan banyak yang meyakini bahwa lokasi dari wallpaper itu sebenarnya adalah Cathedral Cove.

Namun, sepertinya banyak yang setuju kalau gambar itu berada di suatu tempat di Selandia Baru. Menurut Tourism New Zealand, itu memang Pantai Wharariki.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fakta Mengejutkan Tentang Lokasi Asli Wallpaper Bukit Hijau Windows XP yang Ikonik

Di sisi lain, wallpaper atau latar belakang desktop di Windows XP yang populer dengan gambar 'bukit hijau di bawah langin biru cerah' memang sangat ikonik.

Wallpaper ini bahkan menjadi salah satu foto yang paling banyak dilihat di dunia. Akan tetapi, tak sedikit pengguna internet yang berpendapat bahwa itu bukanlah foto asli.

Lalu, di manakah lokasi asli dari foto itu dan siapakah yang memotretnya?

Orang yang ada di balik wallpaper tersebut adalah fotografer dan pemimpin redaksi SFGate, Charles O'Rear. Ia memotret landscape perbukitan yang ada di Napa County, California, Sonoma Valley timur.

Foto itu memiliki latar belakang yang luar biasa. O'Rear mengambil foto legendaris yang dikenal sebagai bukit "Bliss" tersebut saat mengemudi untuk menemui istrinya pada Jumat sore di bulan Januari 1996, bertahun-tahun sebelum Windows XP dirilis.

"Mayoritas orang yang melihat foto itu, miliaran orang, mengira itu bukan foto asli," kata O'Rear, sebagaimana dilansir New York Post, Senin (3/1/2021).

"Berkendara melewati perbukitan Sonoma di bulan Januari selalu mendapat hamparan rumput hijau, sungguh indah. Saya tahu itu, cahaya dan awan yang sempurna," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Foto Dibeli Microsoft

O’Rear kemudian mengunggah foto itu ke Stock Photo. Ketika Microsoft menemukan foto tersebut, perusahaan langsung membayar hak ciptanya yang dilaporkan berjumlah enam digit.

Microsoft kemudian mendistribusikan foto itu ke seluruh dunia sebagai bagian dari kampanye pemasaran senilai US$ 1 miliar.

Meskipun karier fotografi O’Rear terbilang sangat produktif untuk Los Angeles Times, The Kansas City Star, dan selama lebih dari dua dekade di National Geographic, dia sangat menyadari bahwa citra yang ada di mana-mana tentang bukit "Bliss" akan selalu menjadi kenangan tak ternilai.

Sebagai informasi, bukit itu diambil dengan kamera format medium. O'Rear mengklaim bahwa foto tersebut tidak dimanipulasi secara digital alias murnis hasil jepretan langsung.

Untuk mengetahui kondisi bukit Bliss saat ini, kamu bisa melihatnya via Google Street View, dengan pemandangan 360 derajat.

Untuk mengetahuinya secara langsung, kamu bisa masuk ke Google Maps dengan koordinat: 38.248966, -122.410269.

4 dari 4 halaman

Infografis Wayang Potehi menjadi salah satu warusan seni budaya Tionghoa - Jawa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.