Sukses

Harry Potter: Hogwarts Mystery Raih Rp 6 Triliun Sejak Rilis Pertama

Harry Potter: Hogwarts Mystery menempati peringkat pertama sebagai titel mobile game berpendapatan tertinggi yang memanfaatkan intellectual property dari Harry Potter.

Liputan6.com, Jakarta - Harry Potter: Hogwarts Mystery menempati peringkat pertama sebagai titel mobile game berpendapatan tertinggi yang memanfaatkan intellectual property dari Harry Potter. Menurut perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower, mobile game itu telah berhasil mengumpulkan lebih dari USD 400 juta atau sekitar Rp 6 triliun sejak dirilis pada April 2018.

Secara akumulatif, mobile game berbasis intellectual property Harry Potter telah menghasilkan USD 1 miliar; itu berasal dari belanja pemain di seluruh dunia di App Store dan Google Play.

Titel terlaris kedua di daftar ini adalah Potter: Magic Awakened. Mobile game garapan pengembang NetEase dengan pendapatan sekitar USD 358 juta. Titel tersebut saat ini hanya tersedia di pasar tertentu seperti Tiongkok, yang berkontribusi atas 90,6 persen pendapatan game itu, serta Taiwan, Hong Kong, dan Makau.

Kemudian, Harry Potter: Puzzles & Spells dari Zynga menempati urutan ketiga di dalam daftar ini. Game itu telah membukukan pemasukan lebih dari USD 218 juta.

Sementara itu, mobile game berbasis AR geolokasi Harry Potter: Wizards Unite garapan pengembang Niantic, menempati urutan keempat dengan pendapatan USD 39,6 juta.

"Harry Potter: Magic Awakened menjadi mobile game berbasis Intellectual Property dengan pendapatan tertinggi ke-31 di seluruh dunia di periode 1 Januari hingga 30 September 2022, mengumpulkan USD 85,4 juta," ujar Sensor Tower dikutip dari laporannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ungguli Game Lainnay

Di periode itu, game tersebut bahkan mengungguli mobile game berbasis Intellectual Property lainnya seperti FIFA Online 4 M dari Nexon dan Game of Thrones: Quest dari Warner Bros.

Selain itu, untuk kategori titel mobile game yang didasarkan pada lisensi buku, Harry Potter: Magic Awakened menduduki peringkat pertama berdasarkan belanja pemain selama periode tersebut. Game itu diikuti oleh Puzzles & Spells di peringkat kedua dan Hogwarts Mystery ketiga. Melengkapi lima besar, ada Sherlock dari G5 Entertainment dan Peter Rabbit: Hidden World dari Poppin Games di posisi keempat dan kelima.

Pangsa pasar

Amerika Serikat menempati urutan pertama pasar dengan kontribusi tertinggi bagi permainan berbasis Harry Potter menurut belanja pemain. Nilainya mencapai USD 374,8 juta atau 36,6 persen dari total pendapatan.

China menempati peringkat kedua dengan USD 324,3 juta atau 31,6 persen, melalui iOS saja. Sementara Jerman mengamankan posisi ketiga dengan USD 51,6 juta atau 5 persen dari total belanja pemain.

 

3 dari 3 halaman

Pangsa App Store dan Google Play

App Store menyumbang bagian terbesar dari pendapatan global dengan kontribusi sekitar USD 683 juta atau 66,6 persen dari pendapatan. Sementara itu, Google Play menyumbang USD 342,5 juta atau 33,4 persen.

Namun, di luar China, kontribusinya jauh lebih merata karena Google Play menyumbang 49 persen dari pengeluaran pemain internasional, sementara App Store mencapai 51 persen.

Dalam hal unduhan, titel berbasis Harry Potter telah mengumpulkan lebih dari 156 juta unduhan di seluruh dunia hingga saat ini di App Store dan Google Play. Amerika Serikat menempati peringkat pertama berdasarkan unduhan, dengan kontribusi 31,8 juta unduhan atau sekitar 20 persen dari total. Tiongkok menempati peringkat kedua, sementara Brasil menempati peringkat No. 3.

Google Play menyumbang bagian terbesar dari unduhan mobile game berbasis Harry Potter, menghasilkan 84,5 juta unduhan atau 54 persen dari total. Sementara itu, App Store menyumbang sekitar 72 juta pemasangan atau 46 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.