Sukses

Fitur WhatsApp Premium Bakal Diluncurkan, Apa Itu?

WhatsApp Premium disebut-sebut akan menjadi paket berlangganan, dan sudah diujicobakan sejak Mei 2022.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp memang terbilang sangat rajin memperkenalkan sejumlah fitur baru ke dalam aplikasi olah pesan milik mereka. Kini, perusahaan disebut-sebut sedang uji coba fitur lain khususnya bagi pengguna akun bisnis.

Disebutkan, perusahaan sedang melakukan uji coba sebuah fitur baru yang bernama WhatsApp Premium. Sebelumnya, fitur ini sudah diungkap pertama kali pada Mei 2022.

Mengutip WABetaInfo, Sabtu (08/10/2022), kehadiran fitur WhatsApp Premium ini memang ditujukan bagi pengguna dengan akun bisnis dan untuk mendukung kegitan mereka.

Adapun fitur yang dimaksud, antara lain berkomunikasi dengan kustomer menjadi lebih efisien dan beberapa peningkatan opsi untuk menyambungkan dua perangkat.

Minggu ini, WhatsApp akhirnya merilis paket berlangganan bagi pemilik akun bisnis tertentu yang menginstal versi beta terbaru versi Android dan iOS.

Akan tetapi, paket ini opsional dan jika tidak dibutuhkan, pengguna tidak perlu membayar untuk langganan.

"WhatsApp Premium adalah paket premium opsional yang tersedia untuk akun bisnis tertentu dengan cara mengakses menu Settings di aplikasi," tulis WABetaInfo.

"Jika ada menu baru bernama 'WhatsApp Premium', artinya akun bisnis pengguna sudah memenuhi syarat untuk berlangganan paket tersebut."

Jika bergabung dengan WhatsApp Premium, pengguna dapat berhenti berlangganan paket kapan saja dari App Store atau Play Store dan Anda dapat memanfaatkan langganan premium hingga akhir periode penagihan.

WhatsApp Premium telah dirilis ke beberapa akun bisnis di negara tertentu. Karena diluncurkan ke bisnis tertentu di negara tertentu, jangan heran jika Anda tidak melihat fitur baru WhatsApp ini dalam menu Settings atau Pengaturan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

WhatsApp Siap Rilis 3 Fitur Baru, Salah Satunya Bisa Sembunyikan Status Online

WhatsApp sebagai aplikasi bertukar pesan yang populer digunakan masyarakat terus menghadirkan fitur-fitur terbaru untuk melayani kebutuhan para penggunanya.

Kali ini terdapat tiga fitur penting yang akan hadir, yaitu fitur untuk menyembunyikan status online, Kept Messages, dan WhatsApp Community.

Sayangnya, ketiga fitur ini masih berada dalam masa pengujian oleh para pengembang sehingga belum diketahui kapan fitur-fitur ini akan diluncurkan ke platform WhatsApp publik.

Fitur pertama yang sedang dikembangkan WhatsApp adalah fitur yang memungkinkan penggunanya menyembunyikan status online-nya.

Fitur yang disebut Stealth Mode ini merupakan fitur yang dinantikan pengguna WhatsApp. Stealth Mode memungkinkan pengguna mengakses WhatsApp tanpa diketahui kontak WhatsApp yang lain bahwa mereka sedang online.

Fitur ini sedang berada dalam masa percobaan di aplikasi WhatsApp Beta. Setelah diluncurkan nanti, pengguna bisa menggunakan fitur ini dengan mengaturnya melalui menu Last Seen & Online yang berada di dalam Settings dan opsi Privacy.

Kabar pengujian fitur ini dilaporkan WABetaInfo yang menunjukkan proses pengujian Stealth Mode telah diluncurkan ke lebih banyak orang untuk mencoba.

Sebelumnya, platform ini sering menerima keluhan dan protes dari para penggunanya yang tidak bisa mengakses WhatsApp tanpa orang lain mengetahui mereka sedang online.

3 dari 4 halaman

Menyimpan Pesan yang Akan Dihapus

Ilustrasi Media Sosial dan Aplikasi Chat | unsplash.com/@christianw

Satu lagi fitur menarik yang akan diluncurkan aplikasi milik Meta ini adalah memungkinkan penggunanya untuk menyimpan pesan yang akan dihapus.

Sebelumnya, WhatsApp memiliki fitur Dissapearing messages, yang memberikan penggunanya kemampuan untuk mengirim pesan yang hanya bisa dilihat dalam jangka waktu tertentu.

Untuk mengirimkan pesan seperti ini, pengguna bisa mengaturnya melalui Settings lalu pilih Account dan klik Privacy. Dari situ akan muncul menu termasuk opsi Dissapearing Messages.

Setelah mengaktifkan fitur, pengguna bisa memilih jangka waktu yang diinginkan sampai pesan menghilang, seperti satu hari, satu minggu, sampai tiga bulan.

Fitur penyimpanan pesan ini mengizinkan pengguna untuk menyimpan pesan supaya tidak menghilang.

Pesan nantinya akan tersimpan ke dalam Kept Messages. Namun, jika pengguna menghapus pesan dari Kept Messages, pesan tersebut tidak akan pulih kembali.

Fitur ini masih dikembangkan untuk pengujian di aplikasi WhatsApp Beta dan belum diketahui kapan akan diluncurkan. 

4 dari 4 halaman

WhatsApp Community

Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan. Dimitri Karastelev/Unsplash

WhatsApp Community merupakan sebuah grup besar yang memuat ruang obrolan grup di dalamnya. Jadi, fitur ini seperti grup di dalam sebuah grup.

Fitur ini sudah dikembangkan sejak sekitar awal tahun ini. Dalam satu komunitas bisa berisi beberapa chatroom grup kecil yang berada di dalam platform.

Setelah diluncurkan, fitur ini akan memudahkan seseorang ketika ingin mengirimkan satu pesan ke lebih dari satu grup. Fitur komunitas memungkinkan penggunanya mengirim satu pesan ke beberapa grup sekaligus.

Community juga membuat tampilan daftar ruang percakapan menjadi lebih tertata, karena tidak banyak tampilan chatroom grup di halaman utama WhatsApp, sejak fitur ini bisa mengorganisasikannya ke dalam satu kolom komunitas.

Para pengamat di WABetaInfo mengatakan bahwa WhatsApp Community adalah ranah privasi tempat admin dari grup bisa mengontrol lebih dari satu grup di WhatsApp.

"Ini seperti obrolan grup, dan admin grup dapat menautkan grup lain di dalam komunitas," WABetaInfo menambahkan.

Jika sudah diluncurkan, fitur ini nantinya bisa membantu pengguna yang perlu membuat beberapa grup berbeda untuk urusan pekerjaan atau sekolah. Pengguna bisa mengirimkan pengumuman dalam satu pesan dan dikirimkan ke beberapa grup di dalam komunitas tersebut.

Pengguna WhatsApp bisa berpartisipasi untuk mencoba fitur-fitur terbaru yang sedang dikembangkan dengan mendaftarkan diri ke WhatsApp Beta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.