Sukses

Kominfo Pastikan Jadwal Penghentian Siaran TV Analog Jabodetabek 2 November 2022

Kementerian Kominfo mengumumkan telah menunda jadwal penghentian siaran TV analog atau ASO (Analog Switch Off) untuk wilayah Jabodetabek.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) telah mengumumkan penundaan suntik mati TV analog atau penghentian siaran TV Analog alias ASO (Analog Switch Off) untuk wilayah Jabodetabek. Rencananya, matinya siaran TV analog untuk wilayah ini akan dilakukan pada 5 Oktober 2022.

Menurut Plt. Dirjen PPI Ismail, penundaan dilakukan karena ada permintaan dari ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia) yang dilayangkan lewat surat nomor 021/ATVSI/KS/IST/92022 tanggal 28 September 2022.

"Atas permintaan tersebut, maka ASO Jabodetabek ditunda dan akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 2 November 2022 pukul 24.00 WIB," tutur Ismail dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian Kominfo, Rabu (5/10/2022).

Meski mengalami penundaan, Ismail menuturkan, ATVSI dan LPS (Lembaga Penyiaran Swasta) menyatakan kesediaan dan komitmen untuk melaksanakan seluruh persiapan teknis ASO pada 2 November 2022 lewat sosialisasi yang masif, pendistribusian STB, dan instalasi perangkat TV yang berhak mendapatkan STB.

Di sisi lain, terkait perkembangan digitalisasi penyiaran dan persiapan ASO menuju 2 November 2022, menurut Ismail, migrasi siaran TV digital dilakukan di 112 wilayah layanan yang meliputi 341 daerah administratif kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Saat ini, 90 wilayah layanan sudah disiapkan infrastruktur multipleksing, sehingga masyarakat setempat sudah bisa beralih ke siaran TV digital. Lembaga penyiaran yang sudah melakukan migrasi ke siaran digital atau simulcast yaitu 556 dari 693 pemegang izin siaran analog," tutur Ismail menuturkan.

Sementara untuk 22 wilayah layanan yang belum mendapatkan siaran digital, Ismail mengatakan, saat ini sedang dilakukan pembangunan multipleksing oleh LPP TVRI yang dibiayai oleh APBN, serta diharapkan selesai tepat waktu.

Lebih lanjut dijelaskan pula, ASO hingga saat ini telah dilakukan 18 wilayah layanan yang mencakup 40 kabupaten/kota, sehingga masih akan dilakukan ASO di 94 wilayah layanan.

"Manfaat yang akan dirasakan masyarakat dari program ASO berupa siaran TV yang lebih bersih dan jernih, serta lebih banyak pilihan program siaran dibandingkan dengan siaran TV analog," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Daftar STB Resmi Bagi Warga Jabodetabek yang Ingin Nonton Siaran TV Digital

<p>Ilustrasi siaran TV Digital. (Shutterstock)</p>

Siaran TV analog di wilayah Jabodetabek akan secara resmi dimatikan secara bersamaan pada 5 Oktober 2022.

"Penghentian siaran televisi analog akan dilakukan secara serempak pada 5 Oktober 2022 pukul 24.00 Waktu Indonesia Barat," tutur Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti, baru-baru ini.

Rencananya, ada 14 kabupaten/kota yang tercakup dalam ASO Jabodetabek kali ini. Karenanya, 14 daerah tersebut akan sepenuhnya mendapatkan siaran TV digital mulai Kamis, 6 Oktober 2022 dini hari.

Dijelaskan, masyarakat tinggal di kota/ kabupaten yang siaran TV analognya dimatikan tidak perlu membeli televisi baru untuk bisa menyaksikan siaran TV digital.

"Masyarakat tidak harus membeli perangkat televisi baru, karena televisi lama walaupun belum mendukung siaran TV digital tetap bisa langsung beralih ke digital menggunakan alat bernama Set Top Box (STB)," kata Niken.

Disebutkan, masyarakat bisa mendapatkan STB ini dengan membelinya di toko online. Akan tetapi, pastikan perangkat tersebut sudah tersertifikasi Kominfo atau resmi.

Untuk memudahkan masyarakat, setiap STB tersertifikasi Kominfo akan memiliki tanda khusus di kemasannya, yaitu logo DVB T2.

Tak hanya itu, terdapat juga teks bertuliskan "Siap Digita" dan gambar maskot Modi.

Agar lebih memudah pilah-pilih, berikut ini daftar STB resmi bagi warga Jabodetabek yang ingin menonton siaran TV digital.

1. Nexmedia NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD

2. Polytron PDV600T2

3. Ichiko 8000HD

4. Akari ADS-2230

5. Akari ADS-210

3 dari 5 halaman

Merek STB Resmi Lainnya

STB IndiHome. (Liputan6.com/Iskandar)

6. Akari ADS-168

7. Venus Brio

8. Tanaka T2

9. Matrix Apple

10. Evercoss STB1

11. Nextron NT2000-D

12. Nextron TR 1000

13. Evinix H-1

14. Evercoss STB Max

15. Evercoss STB Pro

16. Evercoss STB Mini

17. Matrix CH-77

18. Akari ADS-525

19. Tanaka T2 Jurassic

20. Tanaka T2 New

4 dari 5 halaman

Freebox hingga Aldo

Ilustrasi TV Digital. Dok: Digital TV Group

21. Freebox H-1

22. Visio HS1685

23. Kubik Kubik Arka DVB-T2

24. Super HD HD168

25. Advan DVB-10KK

26. Tanaka T-21 Spider

27. Tanaka T-21 New Samurai

28. Tanaka T-21 Elang

29. Tanaka T-21 New Sakura

30. Tanaka Nusantara

31. CBM SEI130LN

32. Crenova S-1807

33. CBM DTP2162

34. Matrix Apple DVB-T2 Silver

35. Tennox HD-900

36. Winasat HD-88N

37. Venus Cabai Rawit

38. CBM CBM 91T

39. CBM CBM91TH

40. Aldo AB3

5 dari 5 halaman

Aldo hingga Zyrex

Ilustrasi TV Digital. Kredit: Mohamed Hassan via Pixabay

41. Aldo STB 03

42. Unicom Apollo

43. Varwin T1

44. Welhome Crown

45. Luby Digitant

46. Noise Diamond

47. Matrix Garuda DVB-T2

48. Modibox PD-101

49. Nextron Vicson 2000

50. CBM BSTB-2201

51. SuperHD HD 168 GOL

52. Sharp STB-DD001I

53. Maxtrix Apple DVB-T2 Kuning

54. Next TV G-1

55. Vitara VTR-218T2

56. IOTO Omega

57. Zyrex Zbox

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.