Sukses

Elon Musk Pamer Optimus, Robot yang Bisa Berjalan Tanpa Bantuan

Elon Musk memamerkan robot humanoid Tesla Optimus yang ke depan diklaim bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pihak lain.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun lalu, Elon Musk dan Tesla berencana mengembangkan robot humanoid-nya sendiri. 13 bulan berlalu, pada Tesla's AI Day, Elon Musk menunjukkan pencapaiannya pada bidang robotika humanoid yang dikembangkannya.

Dalam acara ini, Tesla memperlihatkan robot sepenuhnya didukung sistem elektronik dan mekanisasi. Bodi robot tersebut terlihat penuh dengan kabel dan komponen, tidak ada bagian seperti kostum yang menutupi bagian bodinya.

Robot tersebut dinamai Tesla Optimus. Elon Musk sebelumnya menjelaskan, Optimus beroperasi secara independen berkat kecerdasan buatan yang diterapkannya. Robot ini disebut-sebut mirip dengan sistem autopilot perusahaan.

Selain itu, robot Tesla Optimus bisa bekerja dengan aman bersama manusia tanpa pelatihan yang ekstensif. Terpenting, robot ini juga diklaim mampu memahami perintah verbal yang kompleks.

Mengutip Gizchina, Senin (3/10/2022), Elon Musk mengatakan, robot Tesla ini akan memiliki tangan yang seperti milik manusia. Dengan kata lain, Optimus mampu bergerak dengan kecepatan 5 MPH dan mengangkat beban hingga 45 pon (setara 20kg).

Robot ini memiliki tinggi 6 kaki atau 182,8 cm dan berat 125 pon atau 56,6 Kg.

Sebenarnya, apa yang dipamerkan Tesla adalah prototipe awal Optimus. Meski prototipe, robot ini bisa berjalan tanpa bantuan. Saat ini Optimus memang berjalan dengan lambat, sehingga bisa dibilang robot ini masih berada di di tahap awal pengembangannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bakal Bisa Berjalan Beberapa Minggu Lagi

Elon Musk menyebut, Tesla Optimus belum cukup siap untuk berjalan. "Namun saya pikir, Tesla Optimus akan berjalan dalam beberapa minggu ke depan. Kami ingin memperlihatkan kepada Anda, robot yang sebenarnya sangat dekat dengan apa yang akan diproduksi," kata Elon Musk.

Lebih lanjut, pria terkaya di dunia ini mengatakan, " Tujuan kami membuat robot humanoid yang berguna secepat mungkin. Kami juga merancangnya menggunakan disiplin yang sama dengan yang kami pakai dalam mendesain mobil, yakni membuat robot dalam jumlah banyak dengan biaya rendah namun punya keandalan lebih tinggi."

Elon Musk menyebut, ketika robot Tesla Optimus siap diproduksi massal, harganya harus di bawah USD 20.000 (setara Rp 305,9 jutaan).

Spesifikasi Robot Tesla Optimus

Beberapa spesifikasi teknis Tesla Optimus diungkapkan, salah satunya adalah dukungan baterai 2,3 KwH. Di mana, Tesla kemungkinan mengintegrasikan berbagai sistem kontrol daya ke dalam satu PCB.

Hal ini dianggap penting jika perusahaan ingin membuatnya memiliki kemampuan baterai yang bisa dipakai sepanjang hari.

"Manusia cukup efisien dalam beberapa hal, namun tidak efisien di hal lainnya. Pendekatan seperti itu mirip dengan metabolisme manusia. Jadi, dengan sedikit makanan, orang bisa menopang diri sendiri. Robot pun demikian, harus tetap hidup meski hanya ada sedikit tenaga," kata Senior Mechanical Design Engineer Tesla Lizzie Miskovetz.

 

 

3 dari 4 halaman

Konsumsi Daya Rendah

Miskovetz menyebut, Tesla berupaya meminimalkan hal tersebut, jadi konsumsi dayanya diturunkan hingga serendah mungkin.

Untuk membuat robot dengan harga yang terjangkau, tim Tesla diminta menukar semua bahan mahal dan berat dengan plastik. Hal ini pun disebut bakal memantu Tesla Optimus menjadi ringan.

Direktur Rekayasa Perangkat Lunak Autopilot Tesla Milan Kovac menyebut, pihaknya membawa sebagian besar pengalaman desain mobil Tesla ke robot ini.

Masalah lain yang ditemui dalam pengembangan robot humanoid adalah kemampuan untuk mengarahkan dalam situasi pada dunia nyata.

"Kami ingin memanfaatkan perangkat keras autopilot dan software untuk platform humanoid, tetapi karena persyaratan dan faktor informasinya berbeda, ini akan melakukan semua yang dilakukan manusia, baik itu memproses data penglihatan hingga membuat keputusan dalam sepersekian detik, berdasarkan berbagai input sensorik dan komunikasi," kata Miskovetz.

4 dari 4 halaman

Bakal Makin Pintar

Meski begitu, robot ini akan memiliki mekanisme kompleks yang memungkinkan tangannya beradaptasi dengan objek yang bisa digenggam.

Mekanisme cengkeraman ini memungkinkan penggunanya memegang dan mengangkut benda tanpa menyalakan kompor tangan. Meski masih ada jalan panjang yang harus dilalui, mereka ingin membuat sesuatu yang sangat berguna.

Tim teknik Tesla pun ingin menguji kemampuan berjalan tanpa tambatan dalam beberapa minggu ke depan. Selanjutnya, mereka akan lebih banyak menjelajahi lebih banyak aplikasi untuk mendukung robot ini.

"Setelah melihat apa yang kami tunjukkan malam ini, saya cukup yakin kita bisa menyelesaikan ini dalam beberapa bulan atau tahun ke depan. Bila mungkin, membuat produk ini jadi kenyataan dan mengubah ekonomi," katanya.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.