Sukses

Bjorka Sebar Data Pribadi Kepala BSSN hingga Sindir Anggaran Rp 624 Miliar

Hacker Bjorka menyebarkan data pribadi atau melakukan doxing kepada Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Hinsa Siburian.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat menghilang sekitar dua minggu, Bjorka kembali beraksi lewat Telegram dan forum online Breached Forums.

Kali ini hacker Bjorka menyebarkan data pribadi atau melakukan doxing kepada Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Hinsa Siburian.

Dalam thread-nya di Breached Forums, sang hacker memajang foto Hinsa yang mengenakan seragam tentara.

Data pribadi Ketua BSSN yang dibocorkan Bjorka agak berbeda dari data-data pribadi pejabat atau tokoh publik Indonesia yang sebelumnya pernah dibocorkan. Ada satu data tambahan berisi profil kendaraan yang dimiliki Hinsa Siburian.

Data lainnya tetap sama, seperti nomor ponsel, NIK, KK, alamat rumah, tempat tanggal lahir, pendidikan, agama, dan nomor vaksin.

Tak hanya itu, Bjorka juga menyisipkan tangkapan layar berita online berjudul "Anggaran BSSN Naik Jadi Rp 624 M, 'Berkah' Bjorka?" dalam versi Bahasa Inggris.

"Mari kita tanya orang tua ini uang itu akan dipakai untuk apa," tulis Bjorka di Breached Forum.

Dalam postingan yang sama, hacker Bjorka juga mengumumkan grup Telegram yang baru. Namun, ia menekankan kalau sampai saat ini dirinya tidak memiliki akun Twitter baru.

"Sejak akun Twitter terakhir (@Bjorkanesian) kena suspend, sampai sekarang saya tidak punya akun Twitter. Jadi, jika ada akun yang menggunakan nama saya, maka itu akun palsu," sang hacker memungkaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pesan Bjorka untuk Warganet Indonesia di Forum Breached

Di sisi lain, lewat postingan thread di forum Breached berjudul "For All Indonesian", Bjorka memberikan tanggapan terkait kondisi forum setelah dia membuat gaduh di Indonesia.

Dia meminta, orang-orang Indonesia yang mengakses Breached harus mengikuti peraturan forum. Bjorka berpendapat, moderator forum sudah lelak dengan tingkah pengguna Indonesia yang melanggar aturan forum.

Adapun aturan tersebut adalah tentang pengguna bahasa Inggris bila ingin menulis, atau komentar di forum Breached.

Berikut ini adalah postingan lengkap thread milik Bjorka di forum Breached.

 

FOR EVERYONE WHO COMES FROM INDONESIA AND CAME HERE BECAUSE OF ME, PLEASE FOLLOW THE BF RULES.

BECAUSE ALL THE STAFF AT BF ARE TIRED OF A BUNCH OF IDIOTS FROM INDONESIA WHO DON'T FOLLOW THE RULES.

USE ENGLISH BECAUSE BF IS AN INTERNATIONAL FORUM, SO STOP USING YOUR LOCAL LANGUAGE.

BECAUSE OF BUNCH OF IDIOTS FROM INDONESIA TOO, @pompompurin UNTIL NOW STILL INCLUDE "BJORKA" AS THE WORD CENSORED IN BF.

LET'S TOGETHER MAKE IT EASIER AND NOT BOTHER BF MOD AND ADMINISTRATORS.

THANKS

 

Selain penggunaan bahasa Inggris, hacker ini juga menyebutkan kini kata-kata dengan "Bjorka" masih disensor oleh para moderator karena hal ini.

3 dari 6 halaman

Lokasi Hacker Bjorka Terungkap Setelah Bertemu dengan Penggemar?

Ilustrasi Hacker Bjorka. Dok: Twitter

Lebih lanjut, baru-baru ini ada seorang pemilik akun di forum Breached.to mengaku telah bertemu dengan Bjorka. Akun dengan nama Emo ini sempat membuat thread pertemuannya dengan hacker tersebut.

Dalam unggahannya, akun dengan nama Emo ini menceritakan ia bertemu Bjorka di sebuah pusat perbelanjaan di Los Angeles. Hanya ia tidak mengungkap secara detail lokasi dimaksud.

"Saya mengatakan padanya keren bisa bertemu secara langsung, tapi saya tidak ingin menjadi orang menyebalkan dan mengganggu dirinya dan meminta foto atau hal lain," tulis akun dengan nama Emo tersebut.

Pertemuan itu lantas ditanggapi oleh Bjorka yang mengaku juga senang bertemu dengan Emo. "Senang bertemu denganmu @Emo," tulis akun milik hacker itu dalam balasannya.

Kendati demikian, informasi mengenai lokasi sebenarnya Bjorka belum diketahui. Selain itu, tidak diketahui secara pasti bagaimana sosok bernama Emo ini dapat mengenali Bjorka langsung terkecuali memang saling bertemu tatap muka sebelumnya.

 

4 dari 6 halaman

MAH Ditetapkan Sebagai Tersangka Terkait Kasus Bjorka

Ilustrasi (Sumber : beliefnet.com

Kepolisian sendiri baru-baru ini telah menetapkan MAH (21) warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, sebagai tersangka terkait kasus hacker Bjorka.

Dia diduga membantu menyediakan channel Telegram dan kini dijerat dengan Pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, status kewarganegaraan dari hacker Bjorka saat ini masih ditelusuri identitas dan keberadannya oleh Tim Khusus bentukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md.

"Kita tidak bisa berandai-andai (Warga Negara Indonesia atau asing), kita bekerja sesuai fakta hukum. Kalau nanti sudah selesai dan diberikan kepada saya baru saya bisa sampaikan," tutur Dedi di Mabes Polri awal pekan ini.

 

5 dari 6 halaman

Tidak Berhenti dengan Penetapan MAH

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan mereka telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi. (Copyright foto:Pexels.com/Sora Shimazaki)

Polri tidak berhenti di penetapan pemuda Madiun berinisial MAH (21) sebagai tersangka lantaran diduga membantu menyediakan akun sosial media Telegram untuk hacker Bjorka. Tim masih bekerja melakukan penelusuran keberadaan sosok peretas data rahasia pejabat itu.

"Ya tentunya, tentunya (masih mengusut sosok lain). Kan masih bekerja," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).

Dedi belum merinci banyak hasil kerja penyidik dalam upaya pendalaman kasus hacker Bjorka. Namun begitu, dia memastikan adanya transparansi penanganan perkara ke publik.

"Saat ini Timsus sedang bekerja. Timsus terus bekerja. Insyaallah kalau sudah ada hasilnya, hasil kerja dari Timsus, nanti sudah boleh dirilis oleh Timsus dan sudah disampaikan ke saya datanya, nanti akan saya sampaikan ke teman-teman," kata Dedi.

6 dari 6 halaman

Infografis Klaim dan Ancaman Hacker Bjorka Bocorkan Data Bikin Gerah Kominfo hingga Istana. (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.