Sukses

Pabrik Tesla di Jerman Kebakaran, 5 Jam Baru Padam

Pabrik Tesla di Jerman mengalami kebakaran, setelah 5 jam akhirnya petugas berhasil memadamkan api. Untungnya, fasilitas produksi kendaraan listrik tersebut tidak ikut terbakar.

Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru mengungkapkan adanya kebakaran di pabrik Tesla yang ada di Jerman pada 26 September 2022. Setelah 5 jam, api baru baru padam. Untungnya, tidak ada korban jiwa dari insiden kebakaran ini.

Mengutip Gizchina, Senin (28/9/2022), menurut pemadam kebakaran setempat, kebakaran terjadi di pabrik Tesla pada pukul 3.30 pagi waktu setempat pada Senin lalu. Petugas pemadam kebakaran menyebut, api berasal dari situs daur ulang di luar ruangan pabrik.

Sebanyak 800 meter kubik kertas karton dan serpihan kayu terbakar. Pemadam kebakaran setempat menerima telepon dan pergi ke pabrik untuk memadamkan api.

Menurut informasi, kebakaran itu tidak melibatkan pembuatan mobil secara langsung. Pasalnya, jika titik api di pabrik melibatkan pembuatan mobil, bisa berakibat lebih buruk bagi perusahaan.

Sekitar lima jam kemudian, api sebagian besar telah padam tanpa adanya korban jiwa. Pemadam kebakaran Tesla kemudian mengambil alih, namun petugas pemadam telah setempat tetap berada di lokasi.

Sayangnya, petugas tidak menyebutkan penyebab atau dari mana asal api yang membuat kebakaran ini. Pihak kepolisian masih menginvestigasi kasus ini.

Sementara, pihak Tesla tidak memberikan komentar spesifik tentang kebakaran. Tesla juga tidak mengungkap apakah kebakaran ini bakal berdampak pada produksi kendaraan di pabriknya yang berlokasi di Jerman itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mau Bangun Pabrik Baru di Jerman

Perlu dicatat, Tesla tengah merencanakan untuk membangun lokasi pabrik baru di Jerman. Perusahaan secara khusus berencana mendirikan pabrik di kota Gruenheide guna memenuhi permintaan akan kendaraan listrik yang terus meningkat di Eropa.

Meski begitu, upaya Tesla untuk terus melaju kerap terhambat oleh masalah lingkungan. Proyek pembangunan pabrik di Jerman misalnya, dimulai tahun 2019 namun hingga kini masih tertunda. Setelah beberapa kali ditunda akhirnya tahun ini Tesla mendapatkan kampu hijau.

Kemungkinan hal ini karena ada situasi berbeda yang terjadi terkait isu lingkungan. Pasalnya kini kendaraan listrik dianggap sebagai masa depan dan Tesla jadi salah satu perusahaan dengan kekuatan besar di segmen ini.

3 dari 3 halaman

Perluas Pabrik di Jerman

Selain itu, Jerman bakal mendapatkan banyak keuntungan dengan adanya pabrik baru. Apalagi, menurut rencana, pabrik mobil Tesla di Jerman ini akan memproduksi sekitar 500.000 mobil per tahunnya.

Tidak hanya itu, Tesla juga mengajukan permohonan rencana pabrik ke kota Glenhead, Mei lalu. Tujuannya adalah memperluas area pabrik yang ada di sana sebesar sepertiga kali lebih besar. Belum diketahui apakah kebakaran tersebut akan mempengaruhi rencana perusahaan.

Rencana ini bertujuan untuk memperkuat kecakapan manufaktur perusahaan di dalam negeri Jerman. Selain itu, perusahaan juga mau mendirikan pabrik baterai dengan kapasitas produksi sel tahunan lebih dari 50 gigawatt jam.

Perlu diketahui, ekspansi Tesla mencakup ke seluruh dunia. Perusahaan juga berusaha memperluas kehadirannya di Tiongkok. Sementara itu, di AS yang merupakan pasar utamanya, Tesla disebut-sebut memiliki masalah dengan pabrik-pabrik lokal.

(Tin/Isk)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.