Sukses

Apple Hapus Aplikasi Medsos Terbesar Rusia dari App Store

Apple menghapus aplikasi media sosial terbesar dari Rusia dari toko aplikasinya, App Store.

Liputan6.com, Jakarta - Apple menghapus aplikasi medsos terbesar di Rusia VKontakte dari toko aplikasi App Store. Informasi ini diungkapkan oleh VK, perusahaan di balik aplikasi VKontakte, yang telah diunduh ratusan juta kali.

VK menyebut, seluruh aplikasinya dihapus dari toko aplikasi App Store.

"Sejumlah aplikasi VK diblokir oleh Apple. Namun perusahaan akan terus melanjutkan pengembangan dan dukungan untuk aplikasi-aplikasi iOS," kata pihak VK, dikutip dari The Verge, Rabu (28/9/2022).

Sementara itu, Kementerian Urusan Digital Rusia kepada media RT mengatakan, pihaknya tengah "menginvestigasi alasan Apple menghapus aplikasi-aplikasi VK dan akun-akun pengembang, menggarisbawahi signifikansi sosial dan skala penggunaan layanan yang disediakan oleh perusahaan Rusia itu."

Meski dihapus di toko aplikasi Apple, aplikasi medsos VK masih tersedia di Google Play Store. 

Sementara itu, Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar atas penghapusan aplikasi-aplikasi VK dari toko aplikasinya. Namun awal tahun ini, mereka berhenti menjual produknya di negara tersebut.

Apple bahkan membuat aplikasi berita Rusia tertentu tidak bisa diakses dari mana pun kecuali dari Rusia, hanya beberapa minggu setelah sanksi mencegah pelanggan bank Rusia memakai Google Pay dan Apple Pay.

Sekadar informasi, sejak Rusia menginvasi Ukraina, pemerintahnya telah beberapa kali memblokir beberapa situs media sosial Amerika. Termasuk di antaranya adalah Instagram, Facebook, dan Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AS Sanksi Rusia

Amerika Serikat dan pemerintah negara lainnya telah memberikan sanksi kepada banyak orang dan bisnis yang berafiliasi dengan pemerintah Rusia, termasuk CEO Grup VK dan sekutu Putin, Vladimir Kiriyenko.

VKontakte sendiri merupakan medsos yang dibuat tahun 2006 oleh pendiri Telegram Pavel Durov. Ia akhirnya dikeluarkan dari perusahaan besutannya. Durov ditentang dari perusahaan.

"Tidak akan ada jalan kembali setelah saya secara terbuka menolak untuk bekerja sama dengan pihak berwenang. Mereka (perusahaan) tidak tahan dengan saya," kata Durov tentang dikeluarkannya dari perusahaan.

Durov pun mulai fokus mengembangkan aplikasi pesan terenkripsi Telegram.

3 dari 3 halaman

Pengguna iPhone Masih Bisa Pakai VK, Tapi...

Dengan penghapusan aplikasi VK, itu artinya pengguna iPhone di Rusia tidak lagi memiliki akses ke aplikasi paling populer nomor lima di negara tersebut. Selain itu, pengguna iPhone di sana juga tidak bisa mengakses aplikasi VK lainnya, seperti Mail.ru, VK Music, dan iklan baris Youla.

Kepada media Rusia Interfax, VK mengatakan, aplikasi bisa terus berfungsi tetapi mungkin ada masalah dengan notifikasi dan pembayaran.

Sebelumnya, Interfax juga melaporkan, VK menjual aset divisi game-nya My.Games kepada LETA Capital, Alexander Chachava, seorang pengusaha Rusia berbasis di Kepulauan Cayman sebesar USD 642 juta.

My.Games bakal terus dijalankan oleh eksekutif yang sudah ada dan VK telah menggembar-gemborkannya sebagai alternatif bagi Rusia untuk Steam dan Epic Games setelah penjualan game digital di negara tersebut dihentikan.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.