Sukses

Manfaatkan Teknologi, Hobi Bisa Datangkan Rupiah di Era Digital

Untuk mendatangkan pundi-pundi Rupiah dari internet dan media sosial dari hobi, perlu upaya khusus dan langkah-langkah yang mesti dipersiapkan

Liputan6.com, Jakarta - Kalangan muda, apalagi generasi Z, dianggap perlu memanfaatkan kehadiran dan pesatnya perkembangan teknologi informasi dengan baik, untuk mendapatkan penghasilan.

Ada banyak peluang mendatangkan Rupiah dengan mengoptimalkan hobi yang dimiliki seperti memasak, foto, jalan-jalan, menulis, atau mengutak-atik perangkat teknologi.

Untuk mendatangkan pundi-pundi Rupiah dari internet dan media sosial pun, perlu upaya khusus dan langkah-langkah yang mesti dipersiapkan.

Senior Product Associate dari sebuah Startup Edukasi Teknologi Akbar Ghifari mengatakan, populasi generasi Z di Indonesia merupakan yang tertinggi dibanding generasi lainnya.

Di webinar "Hobi dan Teknologi sama dengan Rupiah" di Pontianak, Kalimantan Barat, Akbar mengatakan, banyak dari mereka di generasi tersebut, memiliki side hustle atau pekerjaan sampingan dari hobi yang digemari.

Akbar pun mengatakan, untuk mengelola hobi menjadi pemasukan tambahan, dibutuhkan referensi dari orang-orang yang telah sukses menjalankan hobinya, sekaligus memanfaatkan teknologi.

Misalnya, hobi measak dengan berjualan kuliner, bercocok tanam dengan penjualan tanaman hias, ataupun hobi menggambar dan desain pun bisa menghasilkan rupiah lewat pemesanan logo.

"Selanjutnya, gunakanlah pemasaran di media sosial. Kalau secara offline kan, diperlukan biaya untuk sewa rumah dan cari tempat yang ramai," kata Akbar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Banyak Cara Bikin Hobi Jadi Rupiah

Akbar mengatakan, melalui media sosial, pemasaran bisa dilakukan dengan langsung mengunggah produk kita. Tidak lupa, manfaatkan juga marketplace.

"Selain itu, dapat digunakan juga alat-alat untuk pendataan dan manajemen bisnis, seperti aplikasi point of sales yang ada di Moka atau Mekari," kata Akbar.

"Kesimpulannya, dari hobi bisa menjadi rupiah yang sangat banyak, dan itu tergantung cara kita bagaimana dengan kitanya untuk mengeksplorasi hobi dan minat dari pasar," imbuhnya.

Firman Gani, Jawara Internet Sehat 2022 dan Tim Inti Mitra Muda UNICEF Indonesia mengatakan, ada beberapa hobi yang bisa dikaitkan dengan pemanfaatan teknologi dan berpotensi menghasilkan cuan.

Beberapa hobi ini mulai dari menulis, bermain game, fotografi, desain grafis, musik, membuat video, serta ngoprek atau mengutak-atik perangkat teknologi.

Media sosial pun dianggap sebagai tempat ideal untuk mengunggah hobi-hobi tersebut yang bertujuan untuk mendapatkan pelanggan.

Contohnya, Facebook yang memiliki jumlah pengguna tertinggi di dunia, Instagram dengan banyaknya fasilitas fitur yang menarik, Twitter yang unggul dengan kecepatannya, dan Youtube.

 

3 dari 4 halaman

Mendapatkan Pemasaran dengan Lebih Luas

Firman mengatakan, di media sosial, kita bisa melakukan branding untuk mendapatkan pemasaran dengan lebih luas. "Kiatnya antara lain, memanfaatkan hasil potongan video dari TikTok untuk disebarkan di platform lain seperti Instagram," ujarnya.

"Media sosial juga memiliki algoritma sehingga kita terbantu dengan gratis, apa-apa yang teman-teman cari nantinya akan unggahan yang terkait akan muncul di beranda kita," pungkas Firman.

Kemudian, Technopreneur Fariszal Nova Arviantino memaparkan materi tentang kiat memonetisasi hobi yang dimiliki warganet.

Ia mencontohkan, orang yang memiliki hobi membuat video dapat melanjutkan kemampuannya tersebut untuk menjadi video konten kreator.

Hobi ini nantinya bisa diarahkan sebagai profesi seperti vlogger, YouTuber, Meta Creator, marketplace live video, cinematography, B roll ads video, atau Tik Tok creator.

Fariszal mengungkapkan bahwa saat ini, B roll ads video tengah banyak diminati karena tumbuhnya minat terhadap produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk dipasarkan di internet lewat video-video yang menarik.

Hobi desain grafis ataupun menulis juga punya banyak pilihan produk atau jasa yang dapat ditawarkan kepada pelanggan untuk menghasilkan cuan, seperti web designer, content SEO creator, ataupun jasa konten media sosial.

"Terdapat lima yang mungkin bisa menjadi pegangan ketika ingin memulai monetize hobi yang dimiliki," kata Fariszal.

 

4 dari 4 halaman

Jangan Menyerah Meski Cuan Masih Sedikit

Kelima hal itu pertama, masuk ke lingkaran market untuk memastikan apakah hobi sudah sesuai dengan kebutuhan komunitas. Lalu kedua, bergabung dengan komunitas teknis yang bertujuan untuk back up ketika ada persoalan.

Berikutnya, mengasah kemampuan dan naikkan skill dan keempat, bangun dan kumpulkan portofolio untuk persiapan menampilkan profil kepada klien yang besar

"Dan terakhir jangan menyerah meskipun di awal-awal cuan yang diperoleh masih sedikit," pungkasnya.

Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.

Tujuannya tak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.