Sukses

Saham Snap Naik Usai PHK Lebih dari 1.000 Karyawan

Snap melepaskan 20 persen dari jumlah seluruh pekerjanya dalam rencana mengatur ulang bisnis dan mengurangi biaya.

Liputan6.com, Jakarta - Snap (perusahaan induk Snapchat) melepaskan 20 persen karyawannya dalam rangka mengatur ulang bisnis mereka untuk mengurangi pengeluaran biaya dan menghadapi penurunan penjualan.

Hal ini dikonfirmasi Snap pada Rabu (31/08) bahwa dari sekitar 6.400 karyawan yang bekerja di perusahaan, lebih dari 1.000 karyawan di antaranya dibebastugaskan (PHK).

Berita tersebut disampaikan dalam surat untuk karyawan yang diunggah di website Snap Inc. Dan Evan Spiegel selaku CEO menyatakan kalau penjualan saat ini tidak sesuai dengan proyeksi yang direncanakan.

“Sayangnya, mengingat tingkat pertumbuhan pendapat kami saat ini yang lebih rendah, sudah menjadi jelas bahwa kami harus mengurangi struktur biaya untuk menghindari kerugian berkelanjutan yang signifikan,” tulis Spiegel dalam surat tersebut.

Spiegel juga mengatakan Snap sedang melakukan pengaturan bisnis ulang agar dapat fokus pada pertumbuhan komunitas, pertumbuhan pendapatan, dan augmented reality.

Ia menyebutkan bahwa segala hal yang tidak berkontribusi terhadap ketiga area tersebut akan diberhentikan atau dikurangkan jumlah penerimaan investasinya.

Platform menunjuk asal masalah penurunan penjualan iklan dari perubahan sistem kontrol privasi ketat yang diluncurkan Apple dan membuat beberapa investor yang memasang iklan khawatir.

Setelah pemberitahuan PHK ini dimunculkan, Snap memberi pernyataan mengenai saham mereka yang meningkat hampir 9 persen menjadi $10.88.

Dengan munculnya keputusan ini, karyawan Snap yang telah berkembang lebih dari 5.600 pekerja di beberapa tahun terakhir, lebih dari 1.000 di antaranya diberhentikan. Angka ini terhitung lebih besar dari angka tahun sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Snap Setop Pengembangan Drone Selfie Snapchat Pixy

Baru diluncurkan sekitar empat bulan, Snap dikabarkan tidak akan melanjutkan pekerjaan mereka untuk mengembangkan lebih lanjut perangkat selfie drone-nya yang bernama Pixy.

Berita dari The Wall Street Journal (WSJ) menyebut, CEO Evan Spiegel mengatakan kepada karyawan, penghentian pengembangan lanjutan perangkat ini dilakukan di tengah pengaturan ulang prioritas sumber daya.

Dilansir Engadget, dikutip Sabtu (20/8/2022), WSJ mengatakan Snap untuk saat ini masih akan menjual drone seharga USD 250 (Rp 3,7 juta) ini melalui situsnya. Belum ada komentar dari perusahaan terkait kabar tersebut.

Drone selfie Pixy dirilis pada awal bulan Mei 2022 lalu. Saat itu, Spiegel memperkenalkan drone mini yang dilengkapi dengan kamera tersebut.

Mengutip informasi dari Tech Crunch, Pixy merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengambil video layaknya drone, tapi dengan pengoperasian yang lebih mudah dan tidak memerlukan kartu SD sebagai media penyimpanan.

Menurut Snap, pengguna dapat mengatur jalur penerbangan Pixy ketika dipakai untuk mengambil video. Ada empat jalur penerbangan yang bisa dipilih, mulai dari melayang, mengitari, hingga mengikuti pengguna.

Mengingat perangkat ini merupakan pendamping Snapchat, video yang direkam dari Pixy akan ditransfer secara nirkabel dan disimpan di Snapchat Memories. Dari situ, pengguna dapat menyunting video yang sudah direkam.

Pengguna bisa memanfaatkan fitur edit yang ada di Snapchat, mulai dari Hyperspeed, Bounce, hingga Jump Cut. Pengguna ini juga bisa menambahkan Sound dan Lenses pada video yang sudah direkam.

3 dari 4 halaman

Spesifikasi Drone Pixy

Video hasil suntingan itu lantas bisa dibagikan langsung melalui aplikasi Snapchat atau platform lainnya. Pixy sendiri baru tersedia di Amerika Serikat dan Prancis dengan harga USD 229.99 atau sekitar Rp 3,4 juta.

Soal spesifikasi, Pixy memiliki kemampuan perekam video 2.7K dengan lensa beresolusi 12MP. Pixy memiliki bobot 101 gram dengan baterai yang bisa diganti. Dalam sekali pengisian daya, perangkat ini bisa digunakan untuk lima hingga delapan kali penerbangan.

Sebagai informasi, mengingat Pixy merupakan perangkat sejenis drone, Snap mengingatkan penggguna untuk mematuhi peraturan setempat saat ingin menggunakannya.

Perusahaan induk Snapchat, Snap, di sisi lain, dikabarkan berencana untuk mem-PHK karyawannya. Demikian menurut informasi dari dua orang yang mengetahui rencana tersebut.

Pemutusan hubungan kerja (PHK karyawan) direncanakan setelah perusahaan belum lama ini mengumumkan hasil pendapatan yang mengecewakan. Disebutkan, harga saham Snap berada di posisi terendahnya.

4 dari 4 halaman

Infografis PHK Hantui Kenaikan Tarif Cukai Rokok (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.