Sukses

Mencoba Situs Parodi Search Engine Gatotkaca

Situs parodi search engine Gatotkaca ini viral usai pernyataan Menkominfo yang ingin Indonesia punya search engine buatan dalam negeri

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, viral pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yang mengatakan ingin agar Indonesia memiliki search engine atau mesin pencari buatan dalam negeri.

Adapun, nama yang diusulkan oleh Menkominfo untuk mesin pencari ala Google saat itu seperti Gatotkaca.

Pernyataan itu mendapatkan tanggapan beragam dari warganet. Salah satunya adalah kehadiran sebuah "situs parodi" search engine yang bernama Gatotkaca dengan tautan: gatotkaca.mooo.info

Jika masuk ke situs tersebut, kamu akan menemukan sebuah kotak pencarian layaknya Google bertuliskan "Type to search..."

Namun, jika kamu mengetikkan sesuatu di kolom tersebut, yang muncul hanya animasi tokoh Gatotkaca yang membawa tulisan: "Ya ndak tahu kok tanya saya."

Kalimat "Ya ndak tahu kok tanya saya" (YNTKTS), menurut beberapa penjelasan di Urban Dictionary, adalah sebuah meme yang berasal dari kata-kata yang populer setelah diucapkan Presiden Joko Widodo saat menjawab pertanyaan media.

Berdasarkan penelusuran Tekno Liputan6.com dari berbagai sumber, kata-kata itu diucapkan Jokowi ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, ia mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi dari awak media.

Kata-kata itu pun menjadi populer di kalangan warganet, tidak sedikit yang menjadikannya sebuah meme, termasuk dipakai di parodi mesin pencari ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menkominfo Ingin Buat Search Engine Lokal

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengklaim, dirinya pernah menginginkan kehadiran search engine atau mesin pencari buatan dalam negeri.

Hal ini disampaikan Johnny G. Plate dalam wawancaranya di podcast (siniar) #CloseTheDoor Corbuzier Podcast yang dibawakan oleh Deddy Corbuzier di kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Dalam siniar tersebut, host yang juga seorang mentalist itu mewawancarai Menteri Kominfo seputar pemblokiran berbagai platform yang tidak melakukan registrasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Dalam acara tersebut, dikutip Jumat (3/8/2022), Johnny menyebut selain pembangunan infrastruktur untuk transformasi digital, membangun talenta juga penting.

 

3 dari 3 halaman

Terkendala Pandemi

Deddy Corbuzier pun lanjut mempertanyakan apakah Indonesia bisa membuat sendiri aplikasi-aplikasi seperti Instagram atau TikTok.

"Harusnya bisa. Bukan saja aplikasi Instagram ya, tapi search engine-pun harus bisa kita buat," kata Johnny.

"Saya pada saat menjadi menteri pertama saya panggil tim. Saya panggil tim, bisa ga kita membuat search engine. Name it (sebutlah) 'Gatotkaca' misalnya," kata Johnny. "Berapa triliun duit yang dibutuhkan untuk membangun itu. Saya sudah mempersiapkan."

Namun, menurut Menkominfo, hal itu terkendala dengan kemunculan pandemi Covid-19. Ini membuat perhatian menjadi teralihkan.

Menkominfo Johnny lebih lanjut menegaskan, untuk dependensi Indonesia di sektor digital, infrastruktur Information and communication technologies (ICT) dan downstream-nya yaitu aplikasi, inovasi, dan invensi baru, harus dihasilkan untuk kebutuhan sendiri.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.