Sukses

YouTube Go Dimatikan, Aplikasi Menghilang dari Play Store

Aplikasi YouTube Go sudah menghilang dari toko aplikasi Google Play Store, setelah diumumkan bakal disuntik mati beberapa waktu lalu

Liputan6.com, Jakarta - YouTube Go akhirnya hilang dari Google Play Store. Sekadar mengingatkan, Google beberapa waktu lalu telah mengonfirmasi soal penghentian aplikasi ini.

Pantauan Tekno Liputan6.com pada Minggu (14/8/2022), versi ringan dari aplikasi YouTube ini sudah tak bisa ditemukan di Play Store.

Namun, masih ada beberapa aplikasi YouTube seperti aplikasi utama YouTube, YouTube Kids, YouTube Music, dan YouTube Studio tampil di Play Store.

Pada bulan Mei 2022 lalu, Google dan YouTube menyatakan mereka bakal menghentikan aplikasi YouTube Go pada bulan Agustus 2022.

Alasan suntik mati aplikasi ini adalah karena platform tersebut dinilai sudah tidak diperlukan lagi serta peningkatan aplikasi utamanya.

"Dibandingkan YouTube Go, aplikasi utama YouTube menyediakan pengalaman pengguna yang lebih baik secara keseluruhan serta menawarkan fitur yang tidak tersedia dan banyak diminta di YouTube Go," tulis Google.

Lebih lanjut, Google pun meminta pengguna untuk mengunduh aplikasi YouTube utama di perangkat Android, atau dapat mengakses platform tersebut melalui youtube.com via browser.

YouTube mengembangkan aplikasi berbagi video versi Go ini pada 2016 atau sekitar 6 tahun lalu.

Kala itu, aplikasi YouTube Go adalah solusi perusahaan untuk menyediakan layanan video ke perangkat dengan spesifikasi kelas bawah dan koneksi internet kurang stabil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peningkatan Kinerja untuk Aplikasi Utama

Berbeda dari versi aslinya, YouTube Go tidak memiliki beberapa kemampuan dari aplikasi utama platform video tersebut.

Beberapa di antaranya fitur itu adalah kemampuan pengguna untuk posting komentar, unggah video hingga membuat konten menggunakan perangkat mereka sendiri.

Padahal, seluruh fitur tersebut sangatlah penting untuk sebuah platform berbagi video, khususnya YouTube.

Lewat pengumuman ini, perusahaan juga mengonfirmasi telah melakukan peningkatan kinerja aplikasi YouTube, terutama untuk perangkat kelas bawah.

Aplikasi YouTube juga diklaim tidak akan lagi membebani konektivitas atau paket kuota yang dipakai oleh pengguna.

YouTube Go pertama kali meluncur di India dan Indonesia sebelum akhirnya dirilis secara global pada 2017. Pada 2018, aplikasi YouTube Go sudah diluncurkan ke lebih dari 130 negara.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

YouTube Uji Coba Pinch To Zoom untuk Pelanggan Premium

Di sisi lain, YouTube menguji coba fitur baru di aplikasi mobile-nya. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk zoom in pada tiap video yang ditonton. Namun fitur pinch to zoom video tersebut terbatas hanya untuk pelanggan YouTube Premium.

Dilaporkan 9to5Google, fitur yang tengah diuji coba ini memungkinkan pengguna untuk melakukan gerakan cubit pada layar untuk memperbesar alias zoom video YouTube. Fitur ini bisa berfungsi dalam tampilan lanskap potret ataupun layar penuh.

Mengutip The Verge, Jumat (5/8/2022), fitur zoom ini akan tetap dalam pengujian hingga 1 September 2022.

Dengan begitu, YouTube akan memiliki waktu sekitar satu setengah bulan untuk mengumpulkan feedback dari pengguna dan memperbaiki berbagai hal sebelum meluncurkannya secara luas.

Untuk mengaktifkan fitur pinch to zoom, pelanggan berbayar YouTube bisa membuka menu Setting YouTube baik di smartphone atau situs web. Selama pengguna berlangganan layanan YouTube Premium, seharusnya ada bagian "coba fitur baru".

4 dari 4 halaman

Bisa Zoom Hingga 8x

Saat ini, satu-satunya fitur yang tersedia untuk pengujian adalah fungsi zoom ini. Meski begitu, tampaknya pengujian fitur ini mengalami penundaan karena saat Tekno Liputan6.com mencoba gerakan pinch, layar tidak bisa di-zoom.

Namun The Verge menyebut, ketika fitur tersebut diaktifkan, pelanggan YouTube Premium bisa men-zoom layarnya hingga 8x pembesaran.

Sekadar informasi, saat ini sudah ada cara untuk men-zoom konten YouTube dengan berbagai fungsi aksesibilitas di Android dan iOS dan mudah melakukan zoom di browser desktop.

Namun menjadikan fitur zoom in sebagai fitur asli opsional di aplikasi seluler tampaknya akan membuat pelanggan lebih nyaman.

Sebelumnya pada bulan lalu, YouTube menghadirkan mode picture-in-picture untuk iPhone dan iPad setelah mengujinya di kalangan pelanggan premium YouTube. Fitur tersebut sudah lebih dahulu ada di YouTube Android.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.