Sukses

Meta Uji Coba Terbatas Fitur Enkripsi End-to-end di Facebook Messenger

Rencananya, Meta ingin menjadikan fitur enkripsi end-to-end itu hadir secara default atau bawaan di Facebook Messenger pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Meta baru saja mengumumkan, mereka akan menguji fitur enkripsi end-to-end hadir secara default di Facebook Messenger.

Dilansir Digital Trends, Jumat (12/8/2022), raksasa media sosial itu mengatakan telah mulai menguji terbatas "di beberapa pengguna" awal pekan ini.

Rencananya, perusahaan ingin menjadikan fitur privasi tersebut hadir secara default atau bawaan di semua pesan dan panggilan pada 2023.

Seperti fitur enkripsi end-to-end di WhatsApp, chat kamu akan secara otomatis di enkripsi oleh sistem Dengan begini, baik Meta atau orang laing tidak dapat mengakses obrolan kamu dengan teman, keluarga atau rekan kerja.

Selain itu, Meta juga menguji penyimpanan lebih aman di Android dan iOS. Fitur ini membantu pengguna mem-backup obrolan terenkripsi jika kehilangan ponsel, atau ingin memulihkan riwayat pesan di perangkat baru.

Disebutkan, fitur backup ini akan dilindugi dengan PIN/kode, dan pengguna bisa meyimpan PIN tersebut di layanan seperti Google Drive atau iCloud.

Informasi, intergrasi Google Drive dan iCloud ini hanya sebatas menyimpan PIN. Sementara backup data chat sendiri tersimpan secara langsung di server milik Meta.

Seperti disebutkan, fitur enkripsi end-to-end di Facebook Messenger ini masih terbatas untuk beberapa pengguna saja. Meta sendiri belum mengumumkan kapan pengguna global bisa menggunakan fitur ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Deretan Fitur Baru WhatsApp Diumumkan

Ilustrasi aplikasi WhatsApp. (Sumber foto: Pexels.com)

Di sisi lain, perusahaan menyebutkan, sejumlah peningkatan privasi dan fitur baru WhatsApp tersebut dirancang untuk memberikan pengguna kendali penuh saat pakai layanan.

Adapun fitur baru WhatsApp ini bernama "online presence control" atau "kontrol kehadiran".

Dengan fitur ini, memungkinkan pengguna WhatsApp mengatur kontak atau siapa saja yang dapat melihat status online mereka sambil menyembunyikannya dari orang lain.

Disebutkan, tidak ada batasan berapa orang yang dapat melihat status online dan dapat diubah kapan saja oleh pengguna.

Meta menjelaskan, fitur ini akan meluncur lewat pembaruan di versi desktop dan aplikasi mobile sekaligus.

Selain itu, perusahaan juga menguji fitur dimana pengguna tidak bisa mengambil screenshot pesan "view once" atau "sekali lihat" setelah dibuka.

Informasi, fitur pesan yang menghilang setelah dibuka sekali ini diperkenalkan ke WhatsApp setahun yang lalu.

Kala itu, pengguna WhatsApp tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah penerima pesan menyimpan screenshot atau video chat.

 

3 dari 4 halaman

Peningkatan Privasi di WhatsApp

Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan.  Adem AY/Unsplash

Diketahui, fitur pemblokiran screenshot ini sudah hadir di versi beta. Perusahaan berhadap untuk memperkenalkan fitur ini sesegera mungkin.

Fitur terakhir memungkinkan pengguna untuk meninggalkan grup secara pribadi tanpa mengirimkan pemberitahuan ke seluruh orang di grup WhatsApp.

Admin grup akan tetap mendapatkan notifikasi, tetapi secara umum perubahan ini membuat pindah grup di aplikasi menjadi lebih lancar dan tidak canggung.

"Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan Anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman seperti percakapan tatap muka," kata pendiri dan CEO Meta Mark Zuckerberg tentang fitur baru tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Fitur Baru WhatsApp

Ilustrasi menggunakan WhatsApp di iPhone. Credits: pexels.com by Anton

WhatsApp baru saja meluncurkan update dimana penggunanya dapat menghapus pesan dua hari setelah terkirim.

Fitur baru WhatsApp ini diumumkan oleh perusahaan lewat akun Twitter resmi mereka, dimana pengguna memiliki waktu 2 hari dan 12 jam untuk menghapus pesan.

Sebelumnya, pengguna WhatsApp hanya memiliki batas waktu menghapus pesan 1 jam, 8 menit, dan 16 detik--secara spesifik.

Untuk menggunakan fitur baru di WhatsApp ini, kamu bisa buka grup atau chat individu. Pastikan untuk men-tap dan tahan pesan yang ingin dihapus.

Lanjutkan dengan klik tombol "Hapus", lalu pilih "Hapus untuk semua orang" atau "Hapus untuk saya".

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, semua penerima pesan harus sudah meng-update aplikasi WhatsApp mereka ke versi terkini agar fitur ini berfungsi.

Selain itu, kamu tidak akan mendapatkan notifikasi atau pemberitahuan jika pesan WhatsApp tersebut tidak terhapus di sisi penerima.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.