Sukses

Boom Esports Amankan Posisi Buat Berlaga di Turnamen Dota 2 The International 11

Boom Esports berhasil mengamankan posisinya untuk berlaga di kompetisi Dota 2 bergengsi, The International 11

Liputan6.com, Jakarta - Tim esports Boom Esports, menjadi tim berbasis di Indonesia sekaligus tim Asia Tenggara pertama secara resmi berlaga di kompetisi Dota 2 The International 11 (TI11).

"WE AREEEE SECURING OUR SPOT AT THE INTERNATIONAL 11!!! (Kami mengamankan posisi di The International 11)," kata Boom Esports dalam akun Instagram resminya @boomesportsid, dikutip Jumat (12/8/2022).

"Terimakasih, Selamat & ຂອບ​ໃຈ for your endless support dear Hungry Beasts," kata Boom Esports.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by BOOM Esports (@boomesportsid)

Diamankannya posisi Boom Esports di The International 11 diraih setelah mereka berhasil mengalahkan Team Liquid asal Belanda, dengan skor 2-1 di lower bracket PGL Arlington Major 2022.

Boom Esports pun berhasil memenuhi syarat minimum Dota Pro Circuit (DPC) yang dibutuhkan untuk berlaga di turnamen bergengsi tersebut. Sejauh ini, Boom Esports telah mengantungi 1482.5 Dota Pro Circuit (DPC).

Dengan ini, JaCkky, Tims, Skem, Yopaj, dan Fbz, bakal berlaga di Singapura pada bulan Oktober 2022 mendatang.

TI11 rencananya akan digelar di Singapura pada Oktober 2022. Untuk babak The Playoffs digelar pada 20 sampai 23 Oktober, sementara The Finals pada 29 hingga 30 Oktober 2022.

Mengutip blog resminya, Sabtu (56/8/2022), Valve selaku perusahaan induk dari Dota 2 juga telah mengumumkan tiket untuk TI11 mulai bisa dibeli pada tanggal 13 Agustus 2022 mendatang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Tiket The International 11

Valve mengumumkan, semua tiket TI11 akan dijual dalam satu gelombang penjualan mulai pukul 10 pagi Waktu Singapura atau berarti jam 9 pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).

Selain itu, batas pembelian untuk setiap tanggalnya adalah lima tiket. Untuk pembeli yang berdomisili di Singapura, akan mendapatkan opsi untuk pengiriman kurir atau pengambilan via telepon.

Valve pun juga telah mengumumkan harga tiket The International 2022, baik untuk babak The Playoffs maupun The Finals.

Harga tiket untuk The Playoffs adalah SGD 88 per hari atau sekitar Rp 953 ribu. Jadi jika ingin menonton seluruh pertandingan di babak ini secara penuh, kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 3,8 juta.

Jika ingin nonton babak final, penonton harus menyiapkan dana sebesar SGD 498 atau sekitar Rp 5,4 juta. Untungnya, satu tiket ini dapat digunakan untuk masuk di dua hari The Finals.

Patut diingat bahwa harga yang tercantum di atas adalah harga tiketnya saja. Tidak termasuk biaya transportasi, akomodasi, atau makan selama kamu di Singapura.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Lokasi Pertandingan

Untuk lokasi pertandingan, babak The Playsoffs dari turnamen Dota 2 ini sendiri akan digelar di Suntec Convention Center, sementara The Finals akan diselenggarakan di Singapore Indoor Stadium.

Pengumuman dijadikannya Singapura sebagai tuan rumah dari The International 11 sendiri sudah dilakukan pada bulan Mei 2022 yang lalu.

Ini terungkap dari cuitan dari Valve melalui akun Twitter resmi Dota2 @DOTA2, seperti dikutip Senin (23/5/2022). "Singapura. Oktober 2022. The Aegis of Champions menunggu," tulis Valve.

Dalam teaser itu, Valve hanya menampilkan cuplikan-cuplikan gambar maupun suara dari The International sebelumnya, serta visual dari Singapura.

Mengutip The Verge, penyelenggaraan di Singapura ini menjadi yang pertama digelarnya kompetisi esports tingkat dunia ini di negara Asia Tenggara.

4 dari 4 halaman

Pemindahan Lokasi di Tahun 2020

Beberapa negara yang menjadi tuan rumah Valve sebelumnya adalah Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok, Jerman, dan Rumania.

Selama pandemi Covid-19 di tahun 2020, The International menunda gelaran tersebut di Stockholm, Swedia. Namun, permasalahan dengan otoritas setempat membuat turnamen itu gagal.

Penyelenggara pun memindahkan The International ke Bucharest, Rumania. Namun, terjadinya lonjakan kasus Covid-19 membuat Valve harus menggelar kompetisi itu tanpa penonton.

Belum diketahui juga apakah Valve bakal menerapkan langkah pencegahan lonjakan Covid-19 pada kompetisi tahun ini.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.