Sukses

iPhone 14 Pro Dipastikan Tampil Tanpa Notch di Layar

Sesuai dengan bocoran yang beredar hingga kini, Apple mengadopsi desain lubang di layar berbentuk lingkaran dan lonjong untuk kamera selfie di iPhone 14 Pro.

Liputan6.com, Jakarta - Apple dipastikan akan menghilangkan notch di iPhone 14 Pro, setelah diperkenalkan pertama kalinya di iPhone X pada 2017 lalu.

Kabar ini diperkuat lewat bocoran terbaru, yang memperlihatkan layar model iPhone 14 Pro tersebut tampil tanpa notch.

Ice Universe, salah satu leaker terkenal di Twitter membagikan foto bagian depan iPhone 14 Pro. Seperti yang terlihat, model ini tidak memiliki notch.

Sesuai dengan bocoran yang beredar hingga kini, Apple mengadopsi desain lubang di layar berbentuk lingkaran dan lonjong untuk kamera selfie di iPhone 14 Pro.

Adapun lubang berbentuk lonjong di iPhone 14 Pro ini berfungsi sebagai rumah untuk komponen FaceID--hanya ada di model Pro dan Pro Max.

Sementara itu, untuk iPhone 14 dan 14 Max hanya akan memiliki sebuah lubang di layar sebagai tempat Apple menyematkan kamera depan.

Selain foto layar tersebut, Ice Universe tidak membagikan informasi lainnya terkait iPhone 14 Pro atau model iPhone baru milik Apple lainnya.

Informasi, iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max akan tampil dengan prosesor Apple A16 baru. Model ini juga akan memiliki layar dengan refresh rate dinamis, dan fitur always-on-display.

Bila tidak ada halangan, Apple akan memperkenalkan seri iPhone 14 pada bulan September 2022 mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peluncuran iPhone 14 Terancam Molor

Bocoran iPhone 14 series (Foto: Twitter/ @EveryApplePro).

Konflik antara Taiwan dan China yang semakin panas sejak kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, beberapa waktu lalu bakal berimbas terhadap industri ponsel.

Salah satu perusahaan yang kemungkinan akan terkena dampaknya adalah Apple, dimana peluncuran iPhone 14 milik mereka diprediksi akan molor.

Diketahui, Apple adalah salah satu pelanggan utama TSMC yang merupakan perusahaan semikonduktor terbesar di dunia yang berasal dari Taiwan.

Agar iPhone 14 dapat meluncur dipasaran, TSMC harus mengirim prosesor tersebut ke pabrik produksi ponsel rekanan Apple, yaitu Pegatron di China.

Persitegang China dan Taiwan ini semakin panas dengan penampilan Wakil Ketua Pegatron dan eksekutif TSMC bertemu secara langsung dengan Pelosi selama kunjungan.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Ganti Semua Label di iPhone 14

<p>Seperti ini bentuk iPhone 14 Pro? (Doc: Jon Posser x Ian Zelbo)</p>

Namun karena hubungan China-Taiwan ini semakin memanas, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu meminta agar semua produk yang dikirim dari Taiwan harus menggunakan label khusus.

Adapun label tersebut bertuliskan dibuat di 'Taiwan, China' atau 'China Taipei'. Apple sendiri saat ini sudah meminta semua mitranya yang berbasis di Taiwan untuk mematuhi aturan tersebut.

Jika tidak menggunakan label yang diminta tersebut, maka beberapa atau jika tidak semua hardware dapat dikembalikan ke Taiwan, sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Minggu (7/8/2022).

Bila ini terjadi, maka dapat berakibat tersendatnya produksi ponsel baru Apple tersebut, dan berujung ditundanya peluncuran iPhone 14 di pasaran.

4 dari 4 halaman

Dukung Pengisian Daya Cepat 30W

Ilustrasi iPhone 14. Dok: macrumors.com

Mulai dari seri iPhone 14 Pro yang untuk pertama kalinya tidak akan menggunakan desain notch, hingga bocoran tentang pengisian daya cepat yang baru.

Mengutip Gizchina, Sabtu (6/8/2022), iPhone 14 series akan mengadopsi pengisian daya cepat 30W. Jika informasi tersebut benar, akan jadi yang pertama kalinya Apple menggunakan kapasitas pengisian daya tersebut.

Memang, kalau dibandingkan Android, Apple jauh tertinggal dalam hal kapasitas pengisian daya. Saat ini vendor Android bahkan telah menggunakan pengisian daya cepat 120W dan ada yang mengembangkan pengisian daya cepat 200W.

Namun, alasan Apple tidak mau buru-buru memboyong teknologi pengisian daya super cepat karena ingin menghindari kecelakaan.

Kendati begitu bagi pengguna tentu akan lebih menyenangkan jika perangkatnya bisa diisi penuh dalam kurang dari satu jam. Saat ini untuk mengisi penuh iPhone, pengguna butuh waktu lebih dari satu jam.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.