Sukses

Fitur NFT Instagram Kini Hadir untuk Pengguna di Indonesia

Instagram resmi mengumumkan kehadiran fitur NFT untuk para pengguna di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Instagram resmi meluncurkan fitur NFT di Indonesia, setelah sebelumnya perusahaan tersebut mengumumkan telah memperluas fitur ini ke lebih dari 100 negara di Afrika, Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Amerika.

Lewat kehadiran fitur ini, kreator dapat mengunggah karya NFT mereka secara langsung dari blockchain ke Instagram. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat mendukung kreator favorit mereka dengan membeli dan menampilkan koleksi NFT (seni, gambar, video, atau musik) di platform Instagram.

"Dengan fitur NFT di Instagram, kami ingin membantu para kreator dan komunitas NFT untuk menjangkau audiens yang lebih luas, serta memonetisasi koleksi digital mereka," tutur Country Director untuk Meta di Indonesia Pieter Lydian dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (6/8/2022).

Nantinya, menurut Pieter, pengguna juga dapat menampilkan dan membagikan koleksi digital mereka sebagai stiker AR di Instagram Stories. Dalam rangka peluncuran fitur NFT, Ghozali Everyday membuat NFT edisi spesial dan mengunggah ke akun Instagram miliknya.

Saat ini, beberapa blockhain yang didukung media sosial milik Meta ini adalah Ethereum, Polygon, Flow, serta menyusul nanti Solana. Sebagai informasi, fitur NFT di Instagram memungkinkan kreator dan kolektor untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Menghubungkan Dompet Digital

Setelah terhubung, kreator dan kolektor bisa memilih NFT dari dompet digital lalu membagikannya di Instagram. Dompet digital yang kompatibel adalah Coinbase, Dapper, Rainbow, MetaMask, Trust Wallet, lalu menyusul Phantom nantinya.

Berbagi Koleksi Digital

Setelah kreator atau kolektor mengunggah koleksi digitalnya, koleksi itu akan menampilkan efek berkilau dan informasi publik, seperti deskripsi NFT. Nantinya, unggahan tersebut juga akan terlihat di profil mereka.

Penandaan Otomatis dari Kreator dan Kolektor

Kreator dan kolektor dapat secara otomatis dikaitkan di unggahan koleksi digital mereka. Namun, hal ini tergantung pula dengan pengaturan privasi mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Instagram Perluas Fitur NFT ke Lebih dari 100 Negara

Perlu diketahui, setelah melakukan uji coba pada Mei 2022, Instagram memperluas fitur NFT ke lebih dari 100 negara di Afrika, Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Amerika.

Pengguna Instagram dapat menyertakan NFT di feed dan pesan mereka, serta stiker augmented reality di Stories. Pembuat dan kolektor NFT secara otomatis ditandai untuk atribusi.

Untuk saat ini kamu belum dapat membeli atau menjual NFT di Instagram, tetapi Meta telah mengisyaratkan bahwa fitur ini akan berfungsi di pasar NFT.

Diwartakan Engadget, Jumat (5/8/2022), Instagram mendukung dompet digital pihak ketiga dari Coinbase dan Dapper, selain Rainbow, MetaMask, dan Trust Wallet. Juga token seperti Ethereum, Polygon, dan Flow.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan ekspansi ini di sebuah posting Instagram. Dia menyertakan foto-foto kartu bisbol 'Liga Kecil' yang dibuatnya sendiri sebagai seorang anak.

Zuckerberg kecil menghadiahkannya kepada penasihat kamp favoritnya, Allie Tarantino, yang sekarang berencana untuk menjual kartu yang ditandatangani dan NFT terkait.

"Untuk menghormati perluasan NFT koleksi digital ke 100 negara lainnya di Instagram dan meluncurkan integrasi baru dengan Coinbase dan Dapper, saya membagikan kartu bisbol liga kecil NFT yang akan segera saya miliki, yang baru-baru ini ditemukan dan dikirimkan seseorang kepada saya," tulis Zuck di Instagram.

3 dari 5 halaman

Bos Instagram Beri Penjelasan Usai Diprotes karena IG Tiru TikTok

Di sisi lain, Instagram Head, Adam Mosseri, buka suara setelah banyaknya kreator yang memprotes tampilan baru Instagram mirip TikTok.

Dua selebritas dunia yang turut mengeluhkan Instagram makin mirip TikTok adalah kakak beradik Kylie Jenner dan Kim Kardashian.

Melalui video di Instagram, Mosseri pun menjelaskan perubahan Instagram baru-baru ini ke pengguna.

Mengutip CNBC, Rabu (27/7/2022), Mosseri sadar ada banyak perubahan di Instagram. Terkait protes pengguna soal lebih banyak video yang ditampilkan ketimbang foto, Adam Mosseri mengaku Instagram bakal terus mendukung foto.

Namun ia juga meyakini bahwa tren ke depan, orang akan lebih banyak berbagi video dari waktu ke waktu. Untuk itulah, Mosseri dan tim Instagram akan tetap fokus pada video.

Hal lain yang diklarifikasi Mosseri adalah tampilan layar penuh baik untuk video maupun foto di feed, yang membuat Instagram kian mirip TikTok.

Menurut dia, tampilan layar penuh tersebut hanyalah sebuah uji coba dan belum digulirkan secara permanen ke semua pengguna.

"Ini belum bagus. Kami akan membuatnya agar lebih baik sebelum menggulirkannya ke seluruh pengguna di Instagram," kata Mosseri.

Hal lain yang juga dia klarifikasi adalah soal rekomendasi. Ya, Instagram kini memang penuh dengan rekomendasi tontonan konten video dari orang-orang yang tidak di-follow oleh pengguna.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

4 dari 5 halaman

Jawaban Mosseri Soal Rekomendasi yang Mengganggu

Hal ini membuat banyak pengguna kesal karena sebagian orang main Instagram untuk berinteraksi dengan teman-teman, seperti yang dikeluhkan Kylie Jenner.

Terkait rekomendasi, Mosseri bilang, rekomendasi dimaksudkan untuk membantu pengguna menemukan konten baru.

"Rekomendasi menjadi salah satu cara paling efektif dan penting untuk membantu pembuat konten menjangkau lebih banyak orang. Jika pengguna tidak tertarik dengan rekomendasi, mereka bisa menutupnya atau menunda semua rekomendasi hingga satu bulan," katanya.

Mosseri menyelesaikan video dengan meminta feedback dari pengguna.

Baru-baru ini, jika pengguna membuka Instagram, mereka bakal sadar kalau ada lebih banyak Reels pada feed dan lebih sedikit engagement di unggahan pengguna.

Platform Instagram pun jadi kian mirip dengan TikTok dan hal ini tidak dirasakan oleh satu atau dua orang saja. Keluhan tersebut disetujui oleh pemilik akun dengan follower terbanyak nomor dua di Instagram, Kylie Jenner.

Unggahan Kylie Jenner tampaknya memperlihatkan ketidaksukaannya terhadap tampilan baru Instagram yang lebih banyak mengedepankan Reels. Unggahan Kylie serupa dengan yang dibagikan banyak orang. 

"Make Instagram Instagram again. Berhenti menjadi seperti TikTok, saya hanya ingin melihat foto-foto teman-teman saya. Salam, semua orang," begitu bunyi tulisan yang diunggah Kylie Jenner di Instagram Stories-nya.

 (Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.