Sukses

Jarak Tempuh Kendaraan dengan GPS Tracker Fox Logger Setara Kelilingi Bumi 6.000 Kali

Startup GPS Tracker berbasis IoT Fox Logger mengungkap fakta unik, di mana jarak tempuh kendaraan dengan GPS Tracker-nya setara dengan mengelilingi Bumi sebanyak 6.000 kali.

Liputan6.com, Jakarta - Startup GPS Tracker berbasis Internet of Things (IoT) Fox Logger mengungkap jarak tempuh semua kendaraan yang memakai produknya, pada Januari-Juni 2022, setara dengan mengelilingi Bumi sebanyak 6.000 kali.

Menurut data perusahaan, hal ini didasarkan pada periode Januari-Juni 2022. Di mana, server Fox Logger mencatatkan jarak tempuh semua kendaraan bergerak terintegrasi dengan perangkat GPS Tracker Fox Logger mencapai 266.400.000 Km.

"Jarak ini sama saja kita telah mengelilingi Bumi sebanyak lebih dari 6.000 kali," kata CEO Fox Logger Alamsyah Cheung, dikutip dari keterangannya.

Sekadar informasi, Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, menyebut, jari-jari Bumi di khatulistiwa adalah 6.378 Km. Dengan pengukuran tersebut, lingkar khatulistiwa Bumi adalah sekitar 40.075 Km.

Jadi jika dihitung, jarak tempuh kendaraan dengan GPS tracker Fox Logger pada periode Januari-Juni 2022, setara dengan 6.000 kali kelilingi Bumi.

Terlepas dari itu, startup GPS Tracker Fox Logger mengklaim telah bertumbuh sebesar 37,5 persen pada semester 1 2022, di tengah ancaman resesi global.

Angka pertumbuhan itu didapatkan dari penjualan Fox Logger yang mencapai 55 ribu unit GPS Tracker, naik dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 40 ribu unit penjualan.

"Target kami di tahun 2022 adalah 150 ribu unit GPS Tracker," kata Alamsyah Cheung yang tidak berpuas diri dengan capaian Fox Logger saat ini.

Alamsyah mengakui, perang Rusia dan Ukraina telah mengiringi ancaman resesi ekonomi global. Perang ini berdampak pula pada perlambatan terhadap bisnis secara makro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terdampak Perang Rusia-Ukraina

Perang dan ancaman resesi pun menjadi tantangan baru yang nyata bagi dunia bisnis, setelah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dua tahun terakhir.

Meski ada perlambatan bisnis, Alamsyah bersyukur dengan capaian Fox Logger. Pasalnya, dunia startup Tanah Air tengah menghadapi gelombang PHK seperti yang diberitakan dalam dua bulan terakhir.

"Alih-alih melakukan PHK, kami sebagai startup justru tetap tumbuh, melakukan langkah-langkah inovasi, dan terus berusaha berkembang dengan aksi belanja, mendapatkan orang-orang terbaik di pasar," katanya.

Bentuk inovasi yang dilakukan startup ini adalah meningkatkan kualitas teknologi GPS Tracker yang dipasarkan, termasuk juga mutu layanannya.

Sementara, mendapatkan orang-orang terbaik merujuk pada perekrutan sejumlah esekutif untuk mengisi sejumlah posisi di jajaran top management Fox Logger.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Rekrut SDM Berkualitas

"Biaya operasional kami meningkat di sisi sumber daya manusia, khususnya dengan aktivitas rekrutmen ini. Namun perekrutan SDM terbaik di pasar merupakan keharusan agar perusahaan bisa naik kelas dan tumbuh berkelanjutan," katanya.

Sebelumnya, Fox Logger merupakan startup juara pertama Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2021 untuk kategori teknologi. Fox Logger sebagai sebuah startup saat itu telah melakukan scalling-up secara evolutif.

Menurutnya, sejak 2015, Fox Logger telah efisien dalam hal biaya operasional. Alamsyah menyebut, selama 8 tahun berajalan, sudah saatnya formasi pemain di Fox Logger mengalami peningkatan kualitas.

"Jadi sekali lagi, biaya operasional untuk SDM memang meningkat tetapi ini dilakukan agar perusahaan bisa menyesuaikan dengan proses evolusi yang sedang terjadi, terlebih tak lama lagi kami akan IPO," katanya.

4 dari 4 halaman

Berencana IPO

Sebelumnya, menurut Alamsyah, Fox Logger banyak merekrut lulusan SMP dan SMA saat awal berdiri. Kini, posisi manajemen diisi 80 persen oleh sarjana.

"Kami selalu merasa merekrut orang yang tepat harus dilakukan di saat yang tepat. Ibaratnya, kalau kebutuhannya masih ke pasar, kita cukup beli mobil bak. Tetapi kalau sudah berada di jalan tol, mobil sport sudah jadi kebutuhan," katanya.

Sekadar informasi, Fox Logger memang tengah merencanakan IPO. Alamsyah berharap, langkah-langkah yang dilakukan, terutama merekrut sumber daya manusia terbaik bisa memberi nilai tambah dan keuntungan bagi seluruh perusahaan.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.