Liputan6.com, Jakarta - Artikel soal Kominfo yang menyatakan sudah berkomunikasi dengan Valve sebagai pemegang platform Steam, paling populer di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (31/7/2022).
Selain itu, artikel tentang jenis aplikasi Android yang wajib dihapus hingga pemerintah sudah siapkan platform untuk developer lokal bila Steam diblokir juga banyak dibaca.
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Blokir Steam Segera Dibuka, Kominfo: Valve Saat Ini Sedang Lengkapi Berkas
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akhirnya memberikan update informasi terkait pemblokiran terhadap layanan gaming populer, seperti Steam, Dota 2, dan CS: GO.
Direktur Jenderal Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan, menyebutkan pihak Kominfo dan Valve selaku pemilik platform Steam sudah melakukan korespondensi.
"Kita sudah berkomunikasi intens dengan pihak Valve terkait Kominfo blokir Steam, Dota 2, dan CS:GO. Saat ini mereka sedang dalam proses menyiapkan dokumentasi," jelas Semuel dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (31/7/2022).
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. 5 Jenis Aplikasi yang Wajib Dihapus dari HP Android
Smartphone saat ini memang sudah tidak dapat dilepaskan dari kegiatan sehari-hari, entah itu mendengarkan musik, nonton film, hingga ngobrol di aplikasi chatting.
Tentunya semua hal ini dimudahkan dengan beragam aplikasi pendukung yang dapat di instal ke dalam HP Android kamu selama bertahun-tahun.
Advertisement
Namun dari sekian banyak aplikasi yang terpasang di perangkat Android, apakah seluruhnya kamu pakai dalam keseharian?
Â
Advertisement
3. Steam Kena Blokir, Pemerintah Siapkan Alternatif Dorong Developer Game Lokal
Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) telah memblokir salah satu platform game populer Steam di Indonesia. Pemblokiran ini dilakukan karena Steam belum melakukan pendaftaran sebagai PSE.
Pemblokiran ini lantas menuai kritikan karena Steam tidak hanya menjadi platform penjualan game untuk para gamer, tapi sejumlah developer game lokal turut memanfaatkan platform ini untuk mempublikasikan game besutannya.
Advertisement
Terkait hal ini, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, Kominfo telah melakukan korespondensi dengan Steam dan berharap mereka bisa segera melengkapi persyaratan untuk melakukan pendaftaran.
(Ysl/Isk)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.