Sukses

Kominfo Blokir Steam, Epic Games Store hingga PayPal, Layanan Tak Bisa Diakses

Sebelumnya, Kominfo menyatakan bakal memblokir platform yang belum registrasi PSE sampai Jumat tengah malam

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah situs populer tidak bisa diakses dari Indonesia pada Sabtu pagi ini (30/7/2022). Tiga yang paling banyak dilaporkan warganet adalah platform distribusi game Steam dan Epic Games Store, serta PayPal.

Laporan di situs Down Detector juga mencatat adanya permasalahan saat mengakses platform distribusi game milik Valve dan Epic Games tersebut.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com saat artikel ini ditulis, Steam, Epic Games, dan PayPal, memang tidak bisa diakses. Namun, saat mencoba menggunakan VPN, situs Steam dan Epic Games baru bisa terbuka. Situs Origin milik EA pun juga tak bisa diakses.

Kabarnya, pemblokiran situs-situs tersebut dikarenakan pemblokiran dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), yang sempat menyatakan bakal memblokir sejumlah platform yang tidak melakukan registrasi.

Seperti diketahui, Kominfo sebelumnya meminta agar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang beroperasi di Indonesia, untuk melakukan pendaftaran ke mereka.

Dalam konferensi persnya pada Jumat kemarin, Kominfo menyebut sejumlah layanan penyedia platform sudah menerima surat peringatan, tapi belum melakukan pendaftaran hingga batas terakhir pada Jumat (29/7/2022), pukul 23:59 WIB.

Platform atau PSE ini merupakan penyedia layanan dalam daftar 100 trafik terbesar yang sudah diumumkan Kemkominfo pada pekan lalu.

Ketika itu, Direktur Jenderal Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan menyebutkan pihaknya akan mengirimkan surat peringatan pada platform-platfom tersebut.

Bersama surat peringatan tersebut, Kominfo memberikan tenggat waktu lima hari kerja bagi platform memberikan tanggapan. Apabila dalam lima hari kerja setelah surat dikirimkan dan tidak ada respons, Kemkominfo akan mulai melakukan pemblokiran.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sejumlah Layanan Terancam Diblokir

Untuk itu, Semuel kini mengungkap daftar layanan berpotensi diblokir, apabila masih belum mengurus pendaftaran hingga batas yang ditentukan.

"Nah, dari 12 yang kemarin yang sudah disurati, ada 10 yang masih kami menunggu dan dua sudah mendaftar," tuturnya dalam konferensi pers Kominfo, Jumat (29/7/2022).

Adapun daftar layanan yang berpotensi diblokir apabila belum melakukan pendaftaran hingga tengah malam nanti, berikut ini daftar lengkapnya :

  • Amazon (eCommerce)
  • PayPal
  • Yahoo Search Engine
  • Bing Search Engine
  • Epic Games
  • Steam
  • Dota
  • Counter Strike GO
  • Battle.net
  • Origin (EA)

"Kalau yang belum mendaftar sampai 23.59, saya sekali lagi meminta maaf pada masyarakat untuk layanan ini sampai mereka melengkapi pendaftaran, tidak bisa diakses dari indonesia," tutur pria yang akrab dipanggil Semmy tersebut.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Normalisasi Jika Platform Lakukan Pendaftaran

Lebih lanjut, Semuel menuturkan, pemblokiran akan dimulai setelahnya dan proses tersebut dilakukan oleh mesin, bukan manusia. Kendati demikian, mengingat masih ada waktu hingga tengah malam, ada kemungkinan terjadi perubahan hingga batas waktu tersebut.

Ia juga memastikan, apabila penyedia platform sudah mengajukan dan melakukan pendaftaran, Kemkominfo akan melakukan normalisasi dan bisa digunakan kembali di Indonesia.

Sementara untuk dua layanan lain, seperti LinkedIn dan Alibaba yang sebelumnya sudah mendapatkan surat peringatan, Semuel menyatakan keduanya telah melakukan pendaftaran.

Selain dua platform tersebut, PSE lain yang sebelumnya sempat mendapatkan surat peringatan, dan telah melakukan pendaftaran adalah Opera serta Roblox.

Berdasarkan data hingga hari Jumat kemarin, ada 8.962 PSE yang terdaftar di Kominfo dan terdiri dari 8.680 domestik dan 282 asing.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.