Sukses

Meta Bikin Mesin Cek Fakta Berbasis AI untuk Verifikasi Konten Wikipedia

Meta mengembangkan mesin cek fakta berbasis kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) yang secara otomatis dapat memindai kutipan Wikipedia dalam skala besar untuk memverifikasi keakuratannya.

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Wikipedia sempat diselimuti skandal pada 2020, ketika terungkap ada seorang remaja AS telah menulis 27.000 entri dalam bahasa yang tidak mereka kuasai.

Hal ini mengingatkan bahwa ensiklopedia online bukanlah sumber informasi yang sempurna. Terkadang, orang akan mencoba untuk mengedit entri Wikipedia karena niat jahat, tetapi sering kali kesalahan faktual datang dari beberapa individu yang bermaksud baik namun membuat kesalahan.

Untuk mengatasi masalah tersebut Wikimedia Foundation bermitra dengan perusahaan induk Facebook, Meta. Mengutip Engadget, Rabu (13/7/2022), keduanya berfokus pada kutipan.

Masalahnya, banyak footnotes Wikipedia yang harus diverifikasi oleh editor sukarelawan di platform. Dengan situs web yang tumbuh lebih dari 17.000 artikel setiap bulan, banyak kutipan yang tak terhitung jumlahnya ditemukan tidak lengkap, hilang, atau tidak akurat.

Meta mengembangkan mesin cek fakta berbasis kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) yang secara otomatis dapat memindai kutipan dalam skala besar untuk memverifikasi keakuratannya.

AI juga dapat menyarankan kutipan alternatif ketika menemukan bagian yang sumbernya buruk. Ketika editor manusia Wikipedia mengevaluasi kutipan, mereka mengandalkan akal sehat dan pengalaman.

Ketika AI melakukan pekerjaan yang sama, ia menggunakan model transformasi Natural Language Understanding (NLU) yang mencoba memahami berbagai hubungan kata dan frasa dalam sebuah kalimat.

Basis data Sphere, yang terdiri dari lebih dari 134 juta halaman web, bertindak sebagai indeks pengetahuan sistem. Saat menjalankan tugasnya untuk memeriksa kutipan dalam sebuah artikel, model ini dirancang untuk menemukan satu sumber guna memverifikasi setiap klaim.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Wikipedia Hentikan Fitur Sumbangan Kripto

Sebelumnya, Wikimedia Foundation telah menghentikan penerimaan langsung cryptocurrency sebagai sumbangan. Yayasan itu mulai menerima Bitcoin sebagai sumbangan sejak Juli 2014.

Yayasan Wikimedia adalah organisasi nirlaba yang menyelenggarakan Wikipedia dan proyek pengetahuan gratis lain. Wikipedia sendiri adalah ensiklopedia online gratis dengan lebih dari 200 ribu kontributor sukarelawan. 

 Organisasi tersebut memposting pembaruan di halaman Wikipedia pada 1 Mei 2022 soal pemberitahuan mengenai pemberhentian sumbangan kripto. 

“Kami mulai menerima cryptocurrency secara langsung pada tahun 2014 berdasarkan permintaan dari sukarelawan dan komunitas donor kami. Kami membuat keputusan ini berdasarkan umpan balik terbaru dari komunitas yang sama,” tulis Wikipedia, dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (21/5/2022). 

“Secara khusus, kami akan menutup akun Bitpay kami, yang akan menghapus kemampuan kami untuk secara langsung menerima cryptocurrency sebagai metode donasi,” lanjut isi pengumuman. 

Seorang editor Wikipedia, Molly White menjelaskan keputusan itu keluar dari diskusi selama tiga bulan yang dimulai pada 10 Januari lalu. Diskusi tersebut berakhir pada 12 April. 

“Total 400 pengguna berpartisipasi, meskipun beberapa adalah pengguna tunggal. akun tujuan dibuat hanya untuk diskusi,” katanya.

Halaman permintaan komentar komunitas Wikimedia menjelaskan argumen umum yang mendukung penghentian penerimaan sumbangan kripto termasuk masalah kelestarian lingkungan.

Seperti diketahui teknologi kripto banyak dikecam karena penggunaan energi dalam jumlah besar yang disebut dapat merusak lingkungan. 

Di sisi lain, sudah banyak argumen dan bukti yang menunjukkan beberapa kripto memanfaatkan energi terbarukan akan lebih ramah lingkungan dalam proses pembuatannya. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 5 halaman

Rusia Denda Wikipedia Rp 1,3 Miliar

Belum lama ini, Pengadilan Moskow menuntut Wikipedia menghapus informasi terkait invasi Rusia ke Ukraina. Yayasan nirlaba Wikimedia, yang menaungi Wikipedia, kemudian mengajukan banding terhadap keputusan.

Mengutip VOA Indonesia, Rabu (15/6/2022), banding diajukan karena Wikimedia berpendapat warga dunia memiliki hak untuk mengetahui fakta-fakta perang tersebut.

Pengadilan Moskow mendenda Wikimedia Foundation sebesar 5 juta rubel atau sekitar Rp 1,3 miliar karena menolak menghapus artikel Wikipedia berbahasa Rusia tentang perang termasuk "Invasi Rusia ke Ukraina", "Kejahatan Perang selama Invasi Rusia ke Ukraina" dan "Pembantaian di Bucha."

Moskow mengatakan informasi-informasi tersebut merupakan disinformasi.

"Keputusan ini menyiratkan bahwa sumber informasi yang baik dan terverifikasi di Wikipedia yang tidak sejalan dengan keterangan yang diberikan pemerintah Rusia merupakan disinformasi," Stephen LaPorte, Associate General Counsel di Wikimedia Foundation, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Wikipedia, yang mengatakan telah menawarkan "sejarah draf kedua," adalah salah satu dari sedikit sumber informasi berbahasa Rusia yang digunakan warga negara tersebut untuk memverifikasi fakta mengenai perang Rusia Ukraina yang saat ini masih berlangsung, setelah tindakan keras yang dilakukan Kremlin terhadap sejumlah media di Moskow.

"Pemerintah menarget informasi yang vital bagi kehidupan masyarakat di masa krisis," kata LaPorte. "Kami mendesak pengadilan untuk mempertimbangkan kembali untuk mendukung hak setiap orang atas akses pengetahuan dan kebebasan berekspresi."

Pengadilan Moskow berpendapat bahwa apa yang disebut sebagai disinformasi di Wikipedia menimbulkan risiko bagi ketertiban umum di Rusia dan bahwa Yayasan, yang berkantor pusat di San Francisco, California, beroperasi di dalam wilayah Rusia.

Yayasan itu dituntut di bawah undang-undang Rusia tentang kegagalan untuk menghapus informasi yang dilarang.

Kasus ini dibawa oleh regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor.

4 dari 5 halaman

Banding Wikipedia

Banding Wikipedia, yang diajukan pada 6 Juni, berpendapat bahwa menghapus informasi adalah pelanggaran hak asasi manusia. Wikipedia mengatakan Rusia tidak memiliki yurisdiksi atas Wikimedia Foundation, yang tersedia secara global dalam lebih dari 300 bahasa.

Informasi yang terdapat Wikipedia ditulis dan diedit oleh sukarelawan.

Narasi perang di Ukraina, invasi darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, hadir dalam informasi yang bervariasi secara drastis -- dan telah sangat dipolitisasi dengan jurnalis asal Rusia dan negara-negara Barat secara rutin dituduh salah dalam melaporkan berita mengenai perang tersebut. ​

Ukraina mengatakan pihaknya adalah korban perampasan tanah gaya kekaisaran yang tidak beralasan oleh Rusia, tetapi Kiev akan berjuang sampai akhir untuk merebut kembali wilayah yang telah diduduki pasukan Rusia. Kiev telah berulang kali meminta bantuan Barat untuk memerangi Rusia.

Presiden Vladimir Putin dan pejabat Rusia tidak menggunakan kata "perang" atau "invasi.” Mereka menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk mencegah penganiayaan terhadap penutur bahasa Rusia di Ukraina timur.

Putin juga mengatakan konflik tersebut adalah titik balik dalam sejarah Rusia: pemberontakan Moskow melawan Amerika Serikat, yang menurutnya telah mempermalukan Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991 dan mendorong untuk memperbesar aliansi militer NATO.

Ukraina dan pendukung Baratnya menyangkal klaim Moskow bahwa penutur bahasa Rusia dianiaya. Kiev mengatakan pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang, termasuk pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan di beberapa wilayah seperti Bucha.

5 dari 5 halaman

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.