Sukses

Update Google Chrome Sekarang Juga untuk Lindungi Diri dari Bug Berbahaya

Google mengajak semua pengguna Google Chrome di Windows, Mac, dan Android untuk segera meng-update aplikasinya demi melindungi diri dari bug berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan adanya update keamanan untuk browser Google Chrome mereka. Update keamanan ini memperbaiki bug zero-day, yang mempengaruhi Chrome di Windows, Mac, dan Android.

Bug ini bisa menyebabkan eksekusi kode arbriter, kerentanan keamanan yang dianggap serius. Untuk itu, sebaiknya pengguna Chrome di perangkat-perangkat di atas segera meng-update aplikasi Chrome-nya ke versi terbaru.

Bug zero-day berarti kelemahan yang diketahui dan dalam kasus ini, Google menyebut celah tersebut sudah dieksploitasi oleh peretas.

Google tidak mengunggah penjelasan rinci tentang cara kerja eksploitasi tersebut. Biasanya perusahaan baru akan memberi tahu jika sebagian besar pengguna telah memperbarui Chrome ke versi terbaru.

Bug berbahaya ini diidentifikasi sebagai CVE-2022-2294 dan update keamanan tersebut juga menambal bug CVE 2022-2295 dan CVE 2022-2296.

Meski detailnya masih langka, eksploitasi kini dilakukan oleh peretas. Jadi, para pengguna Google Chrome disarankan untuk segera memperbarui aplikasi browser tersebut.

Apalagi, eksploitasi ini memungkinkan hacker eksekusi kode arbriter di desktop, yang berpotensi memberi akses penuh peretas atas PC pengguna.

Ini merupakan bug zeo-day Chrome keempat yang diperbaiki tahun ini. Perbaikan sebelumnya dilakukan pada Februari, Maret, dan April, menandakan peningkatan upaya peretasan melalui browser Google.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Update Google Chrome

Untuk itu, pengguna disarankan untuk mengaktifkan update otomatis saat berada di halaman About Chrome untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.

Lantas, bagaimana cara melindungi sendiri dari eksploitasi bug di Google Chrome?

- Untuk menginstal versi terbaru Google Chrome di Windows atau Mac, buka aplikasi dan titik tiga di kanan atas untuk melihat opsi lainnya.

- Kedua, di menu Bantuan (Help) pilih Tentang Chrome (About Chrome) untuk melihat informasi tentang browser.

Dalam kebanyakan kasus, Chrome akan memulai proses pembaruan, sehingga pengguna hanya perlu membuka lagi browser Chrome mereka untuk menyelesaikan instalasi.

- Jika tombol update/ pembaruan muncul, klik tombol tersebut lalu buka kembali aplikasi Google Chrome untuk menyelesaikan instalasi dan mengamankan broser dari serangan.

Jika versi terbaru sudah diinstal, pengguna tidak memerlukan update. Selain itu, tidak semua komputer terpengaruh.

3 dari 4 halaman

Baru Perbarui Logo

Belum lama ini, Google Chrome dikabarkan sedang dalam proses update atau memperbarui logo dari ikonik mereka. Ini menjadi pembaruan yang pertama setelah delapan tahun.

Pembaruan ini bertujuan sebagai "penyelarasan dengan ekspresi jenama Google yang lebih modern" di mana perusahaan saat ini tengah mengoptimalkan logo untuk setiap sistem operasi.

Meski begitu, secara kasatmata, pembaruan logo yang dilakukan di tahun 2022 ini sebenarnya tidak akan terlalu mencolok.

Mengutip 9to5Google, Minggu (6/2/2022), perusahaan hanya menghilangkan bayang-bayang di antara warna merah, kuning, dan hijau di lingkaran luar ikon tersebut.

Selain itu, yang cukup terlihat adalah bagaimana perusahaan juga memperbaiki proporsi dan mencerahkan warna dari logo tersebut.

Sembari memakai warna yang datar, Google juga menambahkan "gradien halus ke ikon utama untuk mengurangi bagaimana "getaran warna yang tidak menyenangkan" ada di antara hijau dan merah.

4 dari 4 halaman

Penyesuaian Sistem Operasi

Desainer logo Google Chrome, Elvin Hu, di Twitter mengungkapkan, tujuan Google lain dengan pembaruan logo ini adalah untuk mendukung "penyesuaian khusus di sistem operasi."

Elvin mengatakan, Google ingin logo tersebut selain terasa dikenali sebagai Chrome, juga agar dibuat dengan baik untuk setiap sistem operasi.

"Anda mungkin bertanya 'mengapa repot-repot dengan sesuatu hingga begitu halus?' Kami menyesuaikan pengalaman Chrome untuk setiap OS," kata Elvin dalam cuitannya.

"Dengan fitur seperti Native Window Occlusion di Windows, dukungan M1 hari pertama di macOS, Widget di iOS/Android, dan Material You di Android. Kami ingin merek kami menyampaikan tingkat kepedulian yang sama," ujarnya.

Misalnya pada Windows, logo akan terlihat jelas dengan gradasi, muncul di Home pada Windows 10 dan 11.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.