Sukses

Lazada Dorong Pemberdayaan UMKM di Jateng Lewat Gerakan AKAR Digital Indonesia

Jateng menjadi salah satu daerah fokus pemberdayaan UMKM di Lazada, mengingat potensi kontribusi yang sangat besar dari keberadaan UMKM di daerah ini terhadap perekonomian.

Liputan6.com, Jakarta - Lazada Indonesia terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital guna mengembangkan usahanya.

Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu daerah fokus pemberdayaan UMKM di Lazada, mengingat potensi kontribusi yang sangat besar dari keberadaan UMKM di daerah ini terhadap perekonomian.

Lazada pun menggenjot pelaksanaan berbagai program, pelatihan, dan pemberdayaan UMKM di Jateng yang menjadi bagian dari inisiatif Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia.

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, mengatakan sektor usaha di Jateng memang didominasi pelaku UMKM. Dengan jumlah lebih dari 4 juta UMKM di Jateng, merekalah yang menjadi fondasi utama pertumbuhan perekonomian daerah.

"Sayangnya, berdasarkan data BPS Tahun 2020, dari 26,7 juta pengguna internet di Jateng, baru 5,87 persen yang menggunakan internet untuk berbisnis, dan dari 5,87 persen tersebut, hanya 21,18 persen yang menggunakan eCommerce sebagai media penjualan," ujar Ema melalui keterangan resmi Lazada, Minggu (19/6/2022).

Ia menilai kondisi ini menggambarkan transformasi digital di kalangan UMKM masih sangat rendah. Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik inisiatif dari Lazada untuk bisa membantu memberdayakan UMKM agar mereka tidak hanya tetap relevan dengan era transformasi digital, namun juga bisa kompetitif dalam membangun usahanya.

Data internal Lazada juga menunjukkan jumlah penjual dari Jateng di Lazada yang aktif berjualan tumbuh sekitar 130 persen pada April 2022, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski demikian, masih banyak kebutuhan pelanggan yang berdomisili di Jateng yang belum bisa dipenuhi oleh pelaku UMKM Jawa Tengah, sehingga pelanggan memilih untuk membeli barang dari penjual UMKM luar Jateng.

Hal ini menunjukkan masih besarnya kesempatan untuk pelaku UMKM Jateng untuk berekspansi, menyediakan jumlah dan variasi produk yang lebih banyak untuk para pelanggan di daerahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peningkatan 2,5 Kali Lipat

Executive Director Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, mengklaim Lazada telah lama menjadikan Jateng sebagai salah satu fokus daerah untuk pemberdayaan UMKM di ekosistem Lazada, seiring dengan pertumbuhan minat UMKM lokal untuk bertransformasi digital.

"Bahkan data kami pada April 2022 menunjukkan peningkatan jumlah penjual UMKM Jateng yang ada di platform kami 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan penambahan jumlah penjual UMKM secara nasional,” ungkapnya.

Potensi besar ini membuat Lazada terus memperkuat inisiatif pengembangan UMKM secara holistik. Program pelatihan penjual UMKM yang rutin digelar melalui Lazada University, baik secara online maupun offline, bisa diakses oleh semua penjual yang bergabung di Lazada.

Kehadiran komunitas penjual, Lazada Club, di beberapa kota di Jateng, seperti Semarang, Pekalongan, Solo dan Klaten, yang dimotori oleh para penjual sukses di Lazada juga membantu penjual, khususnya para penjual baru untuk beradaptasi dengan platform digital.

Belum lama ini, Lazada juga baru menyelenggarakan kelas pelatihan yang terbuka untuk seluruh pelaku UMKM di Jateng. Mengambil tema “Naik KeLaz – Tips Berjualan Online”, pelatihan berlangsung di salah satu hotel di Semarang pada 10 Juni 2022.

Pelatihan ini difasilitasi oleh tim Lazada bersama dengan pembicara ahli dan dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM di Jateng.

AKAR Digital Indonesia sendiri merupakan upaya jangka panjang perusahaan untuk memberdayakan seluruh pihak terkait dalam ekosistem Lazada, termasuk para talenta ekonomi digital yang terdiri dari para penjual, pelanggan, serta pekerja logistik dan mitra kurir (frontliner).

Setelah diluncurkan pada tahun lalu melalui kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan pelaksanaan di Jawa Barat dan Jawa Timur, kini Gerakan AKAR Digital Indonesia hadir di provinsi Jawa Tengah untuk turut mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital di daerah.

 

3 dari 4 halaman

Kategori Fashion Jadi Penggerak Utama UMKM Jateng

Data Lazada di April 2022 menunjukkan kategori fesyen untuk laki-laki dan perempuan menjadi fokus kebanyakan penjual UMKM di Jawa Tengah, disusul oleh kategori general merchandising, yang termasuk diantaranya perlengkapan dan aksesoris otomotif serta dekorasi rumah.

Kategori fast moving consumer goods (FMCG) seperti perlengkapan kecantikan dan kesehatan menduduki urutan ketiga dari fokus produk jualan UMKM Jawa Tengah.

Di kategori fashion, busana muslim dan batik menjadi produk andalan dari UMKM di Jawa Tengah. Kota Pekalongan yang mendapat julukan kota batik menjadi kota penggerak utama pertumbuhan UMKM asal Jawa Tengah di Lazada.

Tak heran, komunitas penjual Lazada Club di Pekalongan menjadi salah satu Lazada Club terbesar di Jawa Tengah dengan ratusan jumlah anggota yang terus bertambah.

City Leader Lazada Club Pekalongan, M. Badrul Falah, pemilik toko Batik King Projo di Lazada mengatakan, “Keberadaan eCommerce seperti Lazada sangat membantu pelaku UMKM untuk mulai berjualan online dan mendapatkan pembeli lebih banyak, termasuk dari luar daerah."

Sementara platform eCommerce menawarkan berbagai program dan fitur yang memudahkan UMKM untuk berjualan online, pihaknya di komunitas Lazada Club menawarkan dukungan berupa sharing session dan mentoring dari pengetahuan dan pengalaman langsung dari sesama penjual yang mungkin sudah lebih sukses.

"Harapannya, akan ada lebih banyak penjual UMKM di Jawa Tengah, khususnya di Pekalongan, yang tidak lagi ragu dan khawatir untuk memanfaatkan eCommerce demi pertumbuhan usaha mereka,” pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Aturan di Pusat Perbelanjaan, Mal, Pusat Perdagangan PPKM Level 1 Jawa-Bali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.