Sukses

Survei: Makin Banyak Orang Indonesia Sadar akan Keamanan Digital

Survei yang digagas oleh Populix di Hari Media Sosial mengungkap, makin banyak orang Indonesia sudah sadar akan keamanan digital saat menggunakan media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah survei dari Populix mengungkap kebiasaan masyarakat Indonesia dalam bermedia sosial. Survei dilaukkan terhadap 1.023 responden laki-laki dan perempuan dengan usia 18-55 tahun.

Mayoritas adalah anak muda yang belum menikah, sudah bekerja, dan berasal dari status ekonomi menengah ke atas.

Dalam survei bertajuk Social Media Habit and Internet Safety ini, 87 persen responden mengakses medsos dalam sebulan terakhir.

Ada beberapa platform yang paling banyak dipakai responden, mulai dari YouTube (94 persen), Instagram (93 persen), TikTok (63 persen), Facebook (59 persen), dan Twitter (54 persen).

Hampir seluruh responden, yakni 79 persen memakai media sosial untuk menikmati waktu luang dan mencari informasi atau berita terbaru.

Medsos juga dipakai untuk berinteraksi dengan teman (66 persen), jejaring (49 persen), dan berbelanja (47 persen).

Sementara, dari jenis konten media sosial yang diakses, meliputi konten hiburan (22 persen), musik (14 persen), film (12 persen), berita (12 persen), dan kuliner (10 persen).

Chief Technology Officer Populix Jonathan Benhi mengatakan, media sosial memang sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Mereka melakukan scrolling media sosial untuk mengisi waktu luang, mencari informasi, hingga berbelanja.

"Mayoritas masyarakat Indonesia memakai media sosial selama satu-empat jam setiap harinya. Dengan durasi tersebut, masyarakat tidak jarang dihadapkan pada tantangan dan pengalaman negatif di dunia maya," kata Jonathan, dikutip dari keterangan Populix, Jumat (10/6/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyedia Medsos Rilis Fitur Keamanan dan Privasi

Jonathan melihat, perusahaan penyedia medsos telah mengeluarkan berbagai fitur dan inisiatif untuk melindungi pengguna.

Studi ini, kata dia, dimaksudkan untuk melihat lebih jauh mengenai pemahaman dan sejauh apa orang Indonesia memakai fitur-fitur tersebut untuk melindungi pengalaman online mereka di medsos.

Dalam survei yang dilakukan mulai 30 Maret-1 April 2022 ini, terungkap bahwa hampir 80 persen responden pernah mengalami pengalaman negatif saat main medsos.

Pesan spam (52 persen) adalah pengalaman negatif yang paling sering dirasakan. Selanjutnya penipuan (31 persen), maintenance error (30 persen), hacking (26 persen), perundungan online (16 persen) menjadi beberapa pengalaman negatif yang paling sering ditemui.

3 dari 3 halaman

97 Persen Responden Tahu Adanya Fitur Keamanan dan Privasi

Peringatan Hari Media Sosial ini dinilai jadi momentum mengajak pengguna Indonesia agar bijak memakai media sosial.

Salah satu bentuk bijaknya dengan memahami dan memanfaatkan fitur-fitur keamanan yang tersedia di platform, untuk menjaga keamanan online mereka.

Survei ini juga menemukan, 97 responden sudah tahu fitur-fitur keamanan dan privasi yang tersedia di platform medsos masing-masing.

86 responden juga menyebut, mereka memanfaatkan fitur-fitur tersebut, terutama fitur pengaturan privasi dan lokasi. Selain itu, separuh dari responden yang disurvei juga berupaya menjaga keamanan online dengan mengganti password secara berkala.

(Tin/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.