Sukses

Kanada Larang Penggunaan Teknologi Huawei dan ZTE untuk Jaringan 5G

Kanada melarang penggunaan perangkat Huawei dan ZTE dalam sistem 5G mereka, dengan alasan keamanan nasional

Liputan6.com, Jakarta - Kanada melarang penggunaan perangkat dari dua perusahaan Tiongkok, Huawei dan ZTE, dalam jaringan 5G di negara itu dengan alasan keamanan nasional. Pernyataan ini disampaikan pemerintah beberapa waktu lalu.

Pemerintah menuding, pemasok dapat dipaksa untuk mematuhi "arahan di luar hukum dari pemerintah asing" dengan cara yang dapat "bertentangan dengan hukum Kanada atau merugikan kepentingan Kanada.

Mengutip The Verge, Jumat (27/5/2022), dengan aturan ini, perusahaan telekomunikasi tidak bisa mendapatkan peralatan 4G atau 5G dari kedua perusahaan pada September tahun ini.

Selain itu, mereka harus mencabut semua peralatan 5G bermerek ZTE dan Huawei dari jaringan mereka, pada tanggal 28 Juni 2024. Perangkat-perangkat tersebut juga harus dicabut dari jaringan 4G akhir 2027.

"Pemerintah berkomitmen untuk memaksimalkan manfaat sosial dan ekonomi 5G dan akses ke layanan telekomunikasi secara tertulis, tetapi tidak dengan mengorbankan keamanan," tulis pemerintah Kanada dalam pernyataannya.

Langkah ini menjadikan Kanada sebagai anggota terbaru dari aliansi intelijen Five Eyes, yang membatasi penggunaan perangkat Huawei dan ZTE dalam jaringan komunikasi mereka.

Perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat dilaporkan harus menghabiskan miliaran dolar untuk mengganti perangkat-perangkat dengan merek tersebut di jaringan mereka.

Sementara, Inggris melarang perangkat Huawei pada tahun 2020, dan memerintahkan pencabutannya di tahun 2027. Australia dan Selandia Baru juga telah membatasi penggunaan peralatannya dengan alasan keamanan nasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tiongkok Tidak Senang

Tentu saja, keputusan ini membuat pemerintah Tiongkok tidak senang. Hal ini seperti terlihat dari pernyataan pemerintah di situs Kedutaan Besar Tiongkok di Kanada.

Mengutip Gizchina, pemerintah Tiongkok menuding aturan itu adalah "manipulasi politik" yang diatur oleh Amerika Serikat. Pemerintah juga mengklaim target larangan ini adalah untuk menekan perusahaan Tiongkok agar tidak melakukan ekspansi.

"Tiongkok akan secara komprehensif dan serius mengevaluasi insiden ini dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok," tulis pemerintah Tiongkok.

Kritik pun datang dari pihak oposisi, seperti dari anggota parlemen Konservatif Raquel Dancho, yang menyebut bahwa pemerintah Kanada terlambat melakukan keputusan ini.

"Di tahun-tahun penundaan, perusahaan telekomunikasi Kanada membeli ratusan juta dolar peralatan Huawei yang sekarang perlu dihapus dari jaringan mereka dengan biaya yang sangat besar," kata Dancho.

3 dari 4 halaman

Huawei Tak Terkejut

Alykhan Velshi, Vice President of Corporate Affairs, Huawei Canada, mengatakan bahwa larangan bagi perusahaan mereka dalam konstruksi 5G bukanlah sesuatu yang mengejutkan.

Velshi juga mengatakan, tidak ada bukti bahwa Huawei menjadi ancaman bagi keamanan nasional.

Selain itu, akan ada juga masalah pembaruan perangkat lunak terjadwal untuk peralatan yang sudah dipasang sebelumnya. Terkait ini, Huawei sedang berbicara dengan pemerintah untuk menyelesaikannya.

"Saya merasa sulit untuk percaya bahwa pemerintah akan ingin menangguhkan diskusi itu," kata Velshi.

4 dari 4 halaman

Tidak Berpengaruh ke Produk Smartphone

Velshi menambahkan, posisi mereka akan terus mendukung perangkat-perangkatnya dalam jaringan, yang membutuhkan tingkat kerja sama berkelanjutan di tingkat teknis antara Huawei dan pemerintah federal.

"Tidak hanya dalam beberapa hari dan minggu ke depan tetapi, terus terang, di tahun-tahun mendatang selama peralatan ini merupakan bagian dari jaringan telekomunikasi Kanada," ujarnya.

Keputusan ini juga tidak akan mempengaruhi 1.500 karyawan Huawei di Kanada, karena sebagian besar berada di bidang penelitian dan pengembangan. Langkah ini juga tidak mempengaruhi produk seperti smartphone dan smartwatch.

Huawei pun mengklaim telah mempersiapkan larangan ini sejak 2018. Itulah sebabnya, sebagian besar pekerjaannya di Kanada berfokus pada penelitian dan pengembangan.

Namun, kata Velshi, "Huawei akan menjadi bagian dari sektor telekomunikasi kanada di masa mendatang."

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.